Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman
dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu.” (Muttafaq alaih).
Beberapa amalan di bulan Ramadhan yang menyebabkan dosa kita
diampuni:
a. Melakukan sholat malam
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan
shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah,
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu .” (Muttafaq alaih).
b. Ibadah saat lailatul qodar
وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ
إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan
shalat di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala
dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu .” (Muttafaq alaih).
c. Doa orang berpuasa (memohon ampunan) tidak tertolak
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ
الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang
yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin
yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”
Umat Islam
terdahulu 6 bulan sebelum datangnya Ramadhan sudah berdo’a dan 6 bulan setelah
Ramadhan berlalu senantiasa berdo’a agar ibadah Ramadhan diterima dengan do’a:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ
إِلَى رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ لِيْ رَمَضَانَ وَتُسَلِّمُهُ مِنِّيْ مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, serahkanlah aku
kepada bulan Ramadhan, dan serahkanlah Ramadhan kepadaku, dan Engkau
menerimanya daripadaku dengan rela”
d.
Memberi ifthar buat orang yang
berpuasa
وَمَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ
مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ
“Barangsiapa yang di
dalamnya (bulan Ramadhan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu
menjadi (sebab) ampunan dari dosa-dosanya, dan pembebasan dirinya dari api
neraka.”
(HR. Ibnu Khuzaimah,
Al-Baihaqi dan lainnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar