Pentingnya Sikap Optimis
Setiap orang pasti menginginkan hal yang terbaik dalam hidupnya. Namun terkadang mereka tidak punya cukup nyali untuk menggapai kebaikan tersebut. Banyak alasan yang mereka kemukakan seperti: tidak punya kemampuan, tidak punya modal, tidak ada yang mendukung, takut gagal, takut bersaing dan lain-lain. Ini jelas bukan ciri orang yang memiliki sikap optimis yang baik. Karena orang optimis akan selalu yakin bahwa hidupnya akan lebih baik di masa yang akan datang. Mereka tidak takut dengan bayang-bayang, mereka tidak takut dengan kegagalan dan mereka senantiasa memperbaiki diri guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ada beberapa hal penting yang harus kita ketahui, kenapa kita harus memiliki sikap optimis.
1. Optimis adalah energi positif
Apakah anda pernah merasakan bagaimana rasanya selalu bersemangat dalam melakukan sesuatu? Kalau pernah, saya ucapkan selamat kepada anda, karena anda telah memiliki energi positif dari sikap optimis. Inilah yang di sebut energi positif, sebuah energi yang selalu menuntun sikap, pikiran, perasaan dan tingkah laku anda ke arah yang lebih maju.
2. Optimis adalah kekuatan mental
Optimis adalah keyakinan, sedangkan keyakinan adalah sebuah kepercayaan yang muncul dari dalam hati atas tindakan yang kita lakukan. Jika di dalam diri kita ada sikap optimis terhadap hidup, maka dengan sendirinya ini akan menjadi kekuatan mental bagi anda dalam menghadapi segala tantangan hidup. Kita harus sadar bahwa hidup itu tidak selamanya indah, seperti yang kita bayangkan. Untuk itu jika suatu saat ada hambatan, kita sudah siap karena memiliki mental yang kuat.
3. Optimis adalah bentuk perlawanan
Sikap optimis bisa juga dikatakan sebagai bentuk perlawanan. Perlawanan terhadap apa? Perlawanan terhadap kegagalan, dan rasa pesimis dalam diri. Katika seseorang pesimis dengan masa depannya, karena sering mengalami kegagalan, maka hal itu harus dilawan dengan sikap optimis. Pesimis itu sendiri adalah keadaan di mana seseorang mengalami keraguan, kebingungan, katakutan dalam menghadi kehidupan. Ketika keraguan itu datang maka, kita harus melawannya dengan sebuah kayakinan bahwa kita bisa memiliki masa depan yang lebih baik, tidak peduli bagaimana pun keadaan kita saat ini.
4. Optimis adalah pemberi harapan
Ketika rasa pesimis sudah menyerang diri kita, terkadang kita merasa tidak memiliki sebuah harapan. Kita menyerah dengan nasib. Sebenarnya bukan tidak mempunyai harapan, tapi harapan itu sudah kita bunuh bersamaan dengan hilangnya semangat hidup kita. Untuk itu kita harus memiliki harapan baru, dan itu akan bisa terwujud kalau kita mau memulai untu berpikir dan besikap optimis. Sikap inilah yang akan memberikann harapan kepada kita, bahwa kesuksesan dan keberhasilan masih bisa kita raih.
5. Optimis adalah penghilang rasa takut
Kenapa seseorang seirng takut? Pada umumnya mereka tidak mampu mengelola rasa takut mereka secara benar. Manusia memang punya rasa takut, tapi takut itu harus dikelola supaya takut kita terarah pada sesuatu yang benar. Apakah kalau manusai memilki rasa takut akan kegagalan itu boleh? Saya rasa banyak orang di dunia ini pernah mengalami yang namanya takut gagal. Tapi hal itu tidak perlu di tiru, karena semakin takut kita dengan kegagalan maka kegagalan itu akan semakin dekat dan semakin menyakitkan. Salah satu senjata untuk menghilangkan rasa takut itu adalah sikap optimis.
6. Optimis bikin tubuh kebal penyakit
Berpikiran optimis tidak hanya baik untuk emosi Anda tetapi juga meningkatkan sistem imunitas atau daya tahan tubuh. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti dari dari University of Kentucky, Amerika Serikat. Penelitian ini, melacak optimisme dan perubahan respon imun pada 124 responden berstatus mahasiswa jurusan Hukum. Para peneliti menemukan, responden yang lebih optimis, menunjukkan tingkat imunitas tinggi yang diperantarai sel. Respon sel tersebut saat terkena invasi virus atau bakteri asing cukup tinggi. Tetapi, ketika sikap optimis berkurang, aktivitas sel tersebut juga menurun (vivanews.com)
Cara Mengembangkan Sikap Optimis
Pada dasarnya setiap manusia memiliki sikap optimis namun kapasitasnya ada yang kurang ada juga yang lebih. Untuk itu sikap optimis itu sendiri tidak bisa dibiarkan begitu saja, ahrus ada upaya serius untuk mengembangkan sikap optimis. Cara mengembangkan sikap optimis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Jangan Menyesali Yang Sudah Terjadi
Orang bilang menyesal itu munculnya belakangan setelah seseorang mendapatkan kegagalan. Apakah hal itu selamanya demikian? Perlu kita ketahui, sebenarnya menyesal itu bukan dampak dari kegagalan, tapi dampak dari ketidakmamuan kita mengelola perasan dan pikiran. Lagi pula menyesali apa yang sudah terjadi, tidak akan menghasilkan apa-apa. Lebih baik kita cari tahu bagaimana membangun kembali semangat untuk memperbaiki keadaan. Jika kita ma uterus meratapi dan menyesali apa yang sudah terjadi maka mustahil rasa optimis itu bisa muncul dalam diri, yang ada kita akan makin terpuruk dan pesimis dengan kaedaan. Jadi untuk bisa mengembangkan sikap optimisme yang baik, kita harus memulia dengan menerima apa yang terjadi dengan berjiwa besar.
2. Merubah Pola Berpikir
Pola pikir ini adalah salah satu aspek penting dalam meningkatkan sikap optimis dalam diri. Karena sikap optimis akan terbentuk jika kita memiliki cara berpikir yang benar. Kalau cara berpikir kita salah, maka bisa dipastikan cara bersikap kita juga akan salah. Untuk itu, bagi kita yang masih mempunyai pola pikir yang yang kurang tepat, segeralah rubah pola pikir tersebut.
3. Meningkatkan Kemampuan Diri
Tidak bisa dipungkiri bahwa optimisme seseorang juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan. Sebuah contoh sederhana saja, ketika anda sedang mendapatkan tugas dari dosen, guru atau mungkin dari bos anda, yang tidak sesuai dengan kemampuan anda, apakah anda optimis bisa mengarjakannya dengan hasil yang maksimal? Saya yakin sebagian dari kita, rasa optimisnya akan sedikit menurun. Hal itu wajar, karena mamang tugas yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan. Coba tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan, maka kecenderungan lebih optimis akan semakin besar.
Dari contoh tersebut dapat kita simpulkan bahwa supaya kita tetap optimis dan selalu optimis anda harus senantiasa mengembangkan segenap kemampuan yang kita miliki. Kamampaun itu meliputi banyak hal, namun sebaiknya anda fokuskan pada hal-hal yang benar-benar anda sukai.
4. Belajarlah terus
Belajar adalah makanan para juara, tanpa belajar manusia bukanlah apa-apa. Sama halnya dengan mengembangkan sikap optimis. Kita harus sadar kita butuh terus dengan yang namanya belajar. Belajarlah kita dengan pengalaman hidup kita sendiri, pengalaman keberhasilan orang lain, kalau perlu belajarlah dari ahlinya. Belajar ini bisa kita lakukan di mana saja, kapan saja, yang penting kita tidak pernah berhenti untuk belajar. Dengan banyak belajar kemampuan kita secara otomatatis akan meningkat, dengan begitu mengembangkan sikap optimis akan lebih mudah kita lakukan.
5. Bangunlah hubungan baik dengan orang lain
Pergaulan yang berkualitas akan membuat kita menjadi pribadi yang berkualitas, tapi pergaulan yang asal-asalan tidak akan membuat kita jadi apa-apa. Dala hal apapun keberhasilan akan selalu melibatkan orang lain. Seperti apa yang di katakan Andrie Wongso “Tiada sukses diraih tanpa keterlibatan orang lain. Pandai membawa diri disetiap pergaulan adalah ilmu hidup yang mutlak dimiliki oleh setiap orang yang mau sukses.
Sardana
Sumber:
http://cafemotivasi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar