Tulisan ini diterjemah dari
ringkasan “The 21 Irrefutable Laws of
Leadership, Follow Them and People Will Follow You” karya John C. Maxwell.
Saya peroleh hardcopy-nya dari Ibu Dessy Eka Putri (Kepala KPP Pratama Purwakarta) saat memimpin rapat pembinaan seluruh Kepala Seksi dan Supervisor Pemeriksa tanggal 15 September 2014.
Ketika jaman terus berubah dan teknologi mengalami kemajuan pesat, prinsip-prinsip kepemimpinan tetap dan berdiri dalam ujian waktu. Terdapat empat pemikiran untuk diingat saat kita mendalami 21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan.
a. Hukum dapat dipelajari. Bebarapa hukum lebih mudah dan diaplikasikan
dibandingkan yang lain, tetapi setiap hukum tersebut harus dapat dikuasai.
b.
Hukum
dapat berdiri sendiri. Setiap hukum melengkapi hukum yang lainnya, tetapi anda
tidak memerlukan suatu hukum untuk mempelajari hukum yang lainnya.
c.
Hukum
membawa konseksuensi. Apabila mengabaikan hukum tersebut, maka anda tidak
akan dapat memimpin dengan baik. Apabila anda menerapkan hukum tersebut, maka
orang-orang akan mengikuti anda.
d.
Hukum ini
merupakan landasan kepemimpinan. Setelah mempelajari prinsip-prinsip ini,
anda harus menerapkannya dalam kehidupan anda untuk mencapai potensi terbaik
anda sebagai seorang pemimpin.
Pertama: Hukum Katup (The Law of The Lid)
Kemampuan kepemimpinan menentukan tingkat seseorang efektivitas.
Kemampuan untuk memimpin adalah "katup" yang menentukan
efektivitas seseorang. Semakin rendah kemampuan individu untuk memimpin, semakin rendah katup (“kapasitas”) potensi ini. Semakin baik seseorang, semakin tinggi katup
pada potensi
untuk pencapaiannya.
Misalnya, pada tahun 1930, Dick dan Maurice
McDonald membuka salah
satu restoran cepat saji yang pertama. Pada pertengahan
'50 -an, pendapatan tahunan mereka adalah $
350.000, dan mereka membawa
pulang sekitar $ 100.000 setiap tahun. Namun, meskipun mereka berhasil, mereka bukanlah pemimpin
sejati. Mereka mencoba untuk waralaba restorannya, tetapi hanya
terjual 15 lisensi, yang
beroperasi hanya 10 restoran.
Sebaliknya, Ray Kroc bergabung
dengan mereka pada tahun 1954 dan
membuktikan dirinya sebagai mesin pembangkit kepemimpinan. Ia membentuk tim dengan mengumpulkan orang paling menonjol di antara
yang dia temukan, bekerja keras, dan berkorban untuk bisnis. Pada tahun 1961, ia membeli McDonald senilai $ 2,7 juta. Saat ini, perusahaan memiliki 31.000 toko di 119
negara. Kelemahan kepemimpinan McDonald bersaudara terletak pada katup kemampuan mereka untuk membawa keberhasilan.
Kedua:
Hukum Pengaruh (The Law of Influence)
Ukuran sebenarnya dari kepemimpinan adalah
pengaruh, tidak lebih tidak kurang. Jika anda tidak memiliki pengaruh, anda tidak
pernah mampu untuk memimpin yang lain. Kepemimpinan sejati tidak dapat ditunjuk
atau ditetapkan. Gelar seringkali tidak berarti dalam hal ini. Kepemimpinan
harus didapatkan. Satu hal yang dapat memperolehnya adalah sedikit waktu, baik
untuk manambah tingkat pengaruh atau untuk menguranginya.
Ada lima mitos utama tentang kepemimpinan:
Pertama, mitos manajemen yang menyatakan
bahwa pimpinan dan manajemen adalah sama. Bagaimanapun, kepemimpinan adalah
tentang mempengaruhi orang, sedangkan manajemen adalah tentang menjada sistem dan
proses.
Kedua, mitos pengusaha yang menyatakan
bahwa pengusaha adalah bukti kepemimpinan. Pengusaha adalah keterampilan
pada mengindetifikasi peluang dan menghasilkan uang darinya. McDonald
bersaudara adalah pengusaha, sedangkan Ray Kroc adalah pemimpin.
Ketiga, mitos pengetahuan yang menyatakan
bahwa orang yang terlibat dalam proses pengetahuan dan kecerdasan adalah
pemimpin. Tetapi anda dapat berkunjung ke universitas terkemuka dan menemui
ilmuan brilian yang tak menghasilkan pemimpin yang baik.
Keempat, mitos pelopor yang mengatakan
siapa yang tampil di depan dari kekacauan adalah pemimpin. Untuk menjadi pemimpin, sesorang harus tampil
di depan, tetapi dia juga harus memiliki masa yang mengikutinya.
Kelima, mitos posisi/jabatan yang
mengatakan bahwa seseorang pada jabatan puncak baik lelaki atau wanita
mendefinisikan bhwa orang tersebut adalah pimpinan. Ketika dewan direksi di
Saatchi & Saatchi mengeluarkan Maurice Saatchi pada 1994, bakat dan nama
besarnya ikut keluar dari perusahaan, dan nilai saham perusahaan turun 50
persen. Saatchi meninggalkan jabatannya tetapi tetap sebagai pemimpin.
Bersambung ya...
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 1)
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 2)
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian3)
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 4)
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 5)
Ketiga
: Hukum Proses (The Law of Process)
Kepemimpinan berkembang setiap hari bukan
sehari. Menjadi seorang pemimpin seperti investasi di
pasar saham. Jika anda mencoba untuk membuat keberuntungan
dalam satu hari, tentu tidak akan berhasil. Hal terpenting adalah melakukannya hari
demi hari dalam jangka panjang. Jika anda terus-menerus berinvestasi dalam
pengembangan kepemimpinan maka
pertumbuhan dari waktu ke waktu tak terelakkan.
Pada studi atas 90 top pimpinan, pemimpin
yang sukses adalah mereka yang belajar jangka lama dengan disiplin diri dan
penuh ketekunan.
Proses pertumbuhan kepemimpinan terdapat
lima tahap:
- pada tahap pertama, anda tidak tahu apa yang anda
tidak tahu. Anda bahkan tidak menyadari bahwa anda bisa menjadi pemimpin
-
pada tahap kedua, anda tahu bahwa Anda perlu tahu. Anda menyadari bahwa Anda perlu belajar
untuk memimpin
- dalam fase ketiga, anda tahu apa yang Anda
tidak tahu. Ketika Anda menemukan kesenjangan dalam pengetahuan
Anda tentang kepemimpinan, Anda memahami apa yang Anda butuhkan untuk belajar
- pada fase keempat, anda
tahu dan
tumbuh, dan itu mulai menunjukkan.
ketika Anda memulai disipline harian pertumbuhan
pribadi, hal-hal menarik mulai
terjadi
- dalam fase kelima, anda cukup pergi karena
apa yang anda ketahui. Kemampuan untuk memimpin menjadi otomatis, dan anda mengembangkan naluri besar yang membantu untuk memimpin
secara efektif
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 1)
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 2)
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian3)
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 4)
21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 5)
Sardana