Hari ini, Rabu 16 Maret 2016, adalah hari yang begitu istimewa bagi warga KPP Pratama Purwakarta. Mengapa?
Seperti halnya Kantor Pelayanan Pajak yang lainnya, di setiap bulan Maret, biasanya dilakukan kegiatan pekan panutan bagi para wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakan secara benar. Utamanya adalah kewajiban menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Tahun 2015 yang paling lambat disampaikan akhir Maret 2016.
Karena panutan, maka figur utama sebagai magnet penarik wajib pajak untuk patuh adalah para kepala daerah setempat. Mereka adalah gubernur, walikota atau bupati, diharapkan akan mendorong para wajib pajak untuk segera melaporkan SPT-nya.
Namun di Purwakarta (emang) Istimewa, karena bukan hanya itu, bukan sekedar menampilkan sosok bupati yang jadi teladan. Ada tokoh lain yang tiba-tiba mengagetkan para undangan yang hadir. Dia kemudian jadi buah bibir.
Dia adalah seorang lelaki sepuh, bernama Aki Mad'i, yang sehari-hari bekerja sebagai petani ikan jaring apung di Waduk Jatiluhur. Meski penghasilannya yang terbatas, namun dirinya mulai rutin membayar pajak setiap bulan, walau hanya Rp5.000,00 sebulan.
Kisah hidup keseharian Aki Mad'i dan semangatnya membayar pajak tersebut didokumentasikan dalam sebuah film sosialisasi pajak berbahasa sunda yang diproduksi oleh Kantor Wilayah DJP Jabar I.
Seusai panayangan film tersebut di acara pekan panutan, bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, dalam pidatonya memberikan apresiasi yang istimewa buat Aki Mad'i atas keteladannya membayar pajak. Bahkan bapak bupati memberinya bantuan modal sebesar Rp25 juta bagi Aki Mad'i.
Barangkali ini adalah bentuk terkabulnya do'a dan harapan Aki Mad'i yang dia ucapkan dalam film tersebut. Sekitar di menit-detik ke 03.26-03.38, inilah yang diharapkan Aki Mad'i, "Maksad abdi mayar pajak, supados usaha tani abdi dina aya kalancaran kapayuna"
Lebih kurang artinya begini.. harapan saya bayar pajak, supaya usaha tani saya berjalan lancar ke depannya..
Aki Mad'i, do'amu telah terkabul, harapanmu telah terwujud. Modal dari bupati mudah-mudahan dapat memperlancar usaha ikan jaring apungnnya. Semoga hal ini juga menginspirasi bagi para wajib pajak lain atau bagi siapapun kalau membayar pajak ataupun berbuat baik didasari dengan harapan dan niat yang baik, maka pada saatnya balasan kebaikan itu akan tiba dengan cara yang mungkin berbeda, pada tempat yang mungkin juga berbeda dan bahkan mungkin dengan cara tak disangka-sangka.
Wallahu a'lam bi showab.
Aki Mad'i saat memperlihatkan bukti penyampaian SPT Tahunan didampingi Bupati Purwakarta, Kepala Kanwil DJP Jabar I, dan Kepala KPP Pratama Purwakarta.
Wallahu a'lam bi showab.
Aki Mad'i saat memperlihatkan bukti penyampaian SPT Tahunan didampingi Bupati Purwakarta, Kepala Kanwil DJP Jabar I, dan Kepala KPP Pratama Purwakarta.
Sardana
Liputan berita Aki Mad'i ini juga ada di
http://m.detik.com/news/berita/3166229/kisah-aki-madi-petani-ikan-yang-berperahu-demi-bayar-pajak-rp-5-ribu
http://m.detik.com/news/berita/3166229/kisah-aki-madi-petani-ikan-yang-berperahu-demi-bayar-pajak-rp-5-ribu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar