Suasana tumpah ruah
karena hampir seluruh pegawai KPP Pratama Purwakarta mengantri di depan tukang
bubur Ciganea, tentu saja akang tukang bubur semakin sibuk meracik dan
menyediakan bubur-bubur itu.
Jum’at pagi ini ada
suasana yang berbeda dari biasanya. Dari jam 07.00 telah banyak pegawai yang
telah tiba di kantor dan bersiap untuk melakukan senam bersama. Meskipun hanya
30 menit ikutin gerakan senam dari instruktur, telah cukup untuk membuat tubuh
pegawai berkeringat. Termasuk saya tentunya, walau sebenarnya jam 5-an usai
sholat subuh saya telah bersepeda keliling bukit Ciganea. Maka senam bersama
ini menyempurnakan rangkaian olah raga pagi saya untuk menambah semangat
aktivitas berikutnya, utamanya ya.. sarapan bubur Ciganea itu. Bubur paling
favorit yang biasa mangkal di dekat gerbang tol Ciganea Jatiluhur itu sengaja
diboyong ke kantor untuk memanjakan perut para pegawai.
Seusai santap bubur
akan dilanjutkan dengan penanaman pohon di lingkungan sekitar kantor. Namun
karena masih banyak yang menikmati lezatnya bubur Ciganea, maka salah satu MC
andalan kantor Alfih Rinaldy membawa acara sela tersebut. Entah kenapa
tiba-tiba MC menyebut peserta senam terheboh (mungkin maksudnya yang paling
semangat) yaitu bu Lilis Sukmawati dan saya, komentar saya atas predikat
peserta senam terheboh itu “Kan saya berdirinya belakang bu Lilis, jadi kebawa
semangat juga tuh”. Dan memang setelah dicek dari beberapa informasi, saya jadi trending topic di kalangan pesenam
barisan belakang.
Pembahasan senam
tidak perlu diperpanjang lagi lah ya. Hanya ini membenarkan akan pengaruh teman
terhadap kehidupan seseorang. Adakalanya seseorang suatu waktu perilakunya
begitu sangat menyenangkan. Ibadahnya rajin, belajarnya ulet, pekerja keras.
Namun setelah waktu berlalu dan bertemu di tempat yang berbeda justru sosok
pribadi yang menyenangkan itu seolah sirna entah kemana. Setiap malam dugem,
meminum beralkohol menjadi hobinya, semangat kerja juga menurun drastis. Begitu
disigi alias dinvestigasi penyebabnya adalah pengaruh kawan-kawannya yang
memang senang di tempat begitu-an, akhirnya dia pun terbawa arus yang
menyeretnya dari kebiasaan baik kepada perbuatan yang buruk. Sungguh inti pesan
Nabi harus senantiasa diingat bahwa “agama seseorang itu tergantung pada agama
sahabatnya” ataupun ”barang siapa yang bergaul dengan penjual parfum setidaknya
akan mendapatkan wangi, dan barangsiapa bersahabat dengan tukang pandai besi
paling tidak memperoleh bau tak sedap dari pembakaran pandai besi itu”.
Sahabat yang harus
dicari adalah sahabat yang dapat menyemangati dan bekerja sama untuk melakukan
kebaikan. Apalagi mencari sahabat dalam mengarungi bahtera kehidupan, syarat
pribadi unggul mutlak diperlukan. Namun, yang paling utama tentunya adalah kita
harus memiliki sikap konsisten dalam kebaikan. Kalaupun di suatu tempat sedikit
atau tidak ada yang berbuat kebaikan, biarlah kita yang tetap melakukan bahkan
mengajarkan kebaikan itu. Menjaga passion-semangat akan membawa pula orang lain
untuk bersemangat. Prinsipnya gabung ama orang-orang yang bersemangat dan terus
bersemangat.
Balik lagi ke
kegiatan Jum’at ini, sesuai senam seluruh pegawai bersama-sama menanam pohon di
sekitar kantor. 14 pohon berbagai jenis tanaman telah disediakan. Dimulai oleh ibu Dessy Eka Puri (kepala KPP), kemudian dilanjutkan oleh para kepala seksi. Tak membuthkan waktu lama seluruh lubang yang memang telah disediakan sebelumnya, kini sudah terisi oleh tanaman. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini lingkungan
kantor menjadi semakin hijau, serta harapan target penerimaan pajak kantor pun berwarna hijau
(simbol keberhasilan pencapain target penerimaan).
Sardana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar