Rada kaget juga ketika hari pertama sebagai jamaah masjid Baiturrahman Kantor Wilayah DJP Papua dan Maluku. Sekitar tiga bulan yang lalu usai melaksanakan sholat ashar berjama'ah, ketua DKM mengumumkan kegiatan wisuda jamaah masjid Baiturrahman yang mengalami mutasi. Saat itu yang diwisuda dan dinyatakan lulus adalah Pak Yulianto Dwi Wiyatmo dan Pak Trisno Hadi. Bagi saya ini sebuah kreatifas dari pengurus DKM yang menggelar acara wisuda bagi jamaahnya yang akan pindah tugas. Wisuda.. istilah yang keren.
Wisuda, memiliki arti peresmian atau pelantikan dengan upara khidmat. Pada dunia pendidikan tinggi, wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menmpuh masa belajar pada suatu perguruan tinggi. Umumnya prosesi wisuda ini diawali dengan masuknya rektor dan para pembantu rektor serta para dekan guna mewisuda para calon wisudawannya. Orasi ilmiah manjadi salah satu sajian wajib ada saat acara wisuda. Itu yang lazim terjadi pada acara wisuda di kampus. Namun berbeda dengan wisuda yang dilaksanakan di masjid Baiturrahman ini. Tidak ada orasi ilmiah, tidak ada dekan, tidak ada pembantu rektor, apalagi rektor, yang ada hanyalah sambutan ketua DKM.
Pada hari ini, peristiwa wisuda pun terselenggara kembali di masjid Baiturrahman. Dua pekan yang lalu keluar pengumuman mutasi Penelaah Keberatan, Account Representative, dan Pelaksana. Ada sebelas pegawai Kanwil DJP Papua dan Maluku yang akan mutasi ke kantor baru, ada yang Bandung, Ambon, Merauke, Makasar, ada pula yang masih di kota Jayapura. Adapun yang mengikuti wisuda hari ini sebanyak tujuh jama'ah: Dody Wicaksono, Subhan Bagus Subekti, Argintara, Tantra Agistya Poetra, Tri Bowo Cahyono, Aulia Dian Perdana, dan Adi Nugroho. Acara wisuda berstandar masjid Baiturrahman. Seusai ketua DKM (pak Ahmad Fauzan) memberikan sambutan yang memuat ucapan terima kasih, selamat atas mutasi atau promosi, serta harapan untuk terus memakmurkan masjid di manapun. Kepada setiap wisudawan diberikan kesempatan untuk memberikan kesan-pesan selama menjadi jama'ah masjid Baiturrahman. Bisa dibayangkan ya, kalau tuh kampus ngadain wisuda model gini, tiap wisudawan memberikan pesan dan kesan, bisa sepekan tuh wisuda baru selesai, hehehe.
Acara diakhiri dengan penyematan peci haji berwarna putih kepada para widudawan. Saya bersama pak Chandra Budi, dan pak Rahmat Auladi selaku pembina DKM diberikan tugas untuk memakaikan peci haji ke para wisudawan. Anggap saja ini sebagai pengganti prosesi pemindahan tali kuncir pada toga wisudawan lah. Peci haji disimbolkan saja sebagai pengingat untuk senantiasa ingat masjid, dan terus memakmurkan masjid di kantor manapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar