Selasa, 07 November 2017

Amnesti Pajak Berakhir, Objek Baru Lahir

Hiruk pikuk pelaksanaan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang berlangsung selama periode Juli 2016 sampai dengan Maret 2017 telah berlalu. Bahkan patut berbangga karena pelaksanaan amnesti pajak di Indonesia dianggap sebagai yang terbaik dalam menorehkan hasil dibanding dengan negara-negara lain yang telah melaksanakan program yang sama.

Paska berakhirnya terdapat konsekuensi ketentuan Pasal 13 dan 18 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sehingga melahirkan satu objek baru yaitu penghasilan tertentu berupa harta bersih. Amanat kedua pasal dari Undang-undang Pengampunan pajak tersebut diwujudkan berupa Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2017 tentang Pengenaan pajak Penghasilan Atas Penghasilan Tertentu Berupa Harta Bersih yang Diperlakukan Atau Dianggap Sebagai Penghasilan.

SUBJEK PAJAK

1. Wajib Pajak Peserta Amnesti Pajak apabila:
  • tidak jadi repatriasi atau tidak menginvestasikan selama 3 tahun
  • mengalihkan dan menginvestasikan Harta ke luar NKRI sebelum 3 tahun
  • ditemukan Harta lain yang tidak diungkapkan dalam SPH
  • tidak benar dalam mengungkapkan Harta dalam SPT terakhir
  • diterbitkan Surat Pembetulan SKET yang bersisi penyesuaian nilai harta

2. Wajib pajak Bukan Peserta Amnesti Pajak apabila
ditemukan Harta yang diperoeh sejak 1 januari 1985 s.d. 31 Desember 2015 dan belum dilaporkan dalam SPT PPh.
Namun tidak berlaku bagi masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah Penghasilan Tidak kena Pajak (PTKP) atau memiliki Harta dari warisan dan/atau hibah yang sudah dilaporkan dalam SPT Pewaris dan/atau pemberi hibah.


OBJEK PAJAK

Objek adalah berupa Harta Bersih yang diperlakukan atau dianggap sebagai penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan meliputi:
  1. dalam hal Wajib Pajak tidak repatriasi/menginvestasikan didalam NKRI atau mengalihkan/menginvestasikan harta ke luar NKRI selama 3 tahun adalah Harta Bersih tambahan dalam SKET.
  2. dalam hal Wajib Pajak belum/kurang diungkapkan dalam SPH adalah Harta Bersih yang belum/kurang diungkapan dalam SPH.
  3. dalam hal SPT PPh Terakhir yang disampaikan setelah UU TA tidak benar adalah Selisih lebih Harta Bersih dalam SPT PPh Terakhir dengan Harta sebelum SPT PPh Terakhir + Harta yang bersumber dari penghasilan dan/atau Setoran Modal pada Tahun Pajak Terakhir.
  4. dalam hal penyesuaian nilai harta berdasarkan Surat Pembetulan atas Sket adalah Selisih lebih Harta dalam SKET dengan Harta dalam Surat Pembetulan atas SKET.
  5. dalam hal belum lapor Harta dalam SPT adalah Harta Bersih yang belum dilaporkan dalam SPT PPh (WP non TA).

PENGENAAN PAJAK

Penghasilan yang berupa Harta Bersih yang diperlakukan atau dianggap sebagai penghasilan terutang PPh bersifat Final.

Tarif PPh Final tersebut terdiri dari:
  • WP Badan sebesar 25%
  • WP Orang Pribadi sebegsar 30%
  • WP Tertentu 12,5%
Adapun saat terutang meliputi:
  1. akhir tahun pajak 2016, untuk Wajib Pajak tidak repatriasi/menginvestasikan didalam NKRI atau mengalihkan/menginvestasikan harta ke luar NKRI selama 3 tahun.
  2. saat diterbitkan surat perintah pemeriksaan (SP2) untuk belum/kurang ungkap Harta dalam SPH; atau SPT PPh Terakhir yang disampaikan setelah UU TA tidak benar; atau belum lapor Harta dalam SPT PPh.
  3. saat diterbitkan surat pembetulan atas SKET yang berisi penyesuaian nilai hartayang diberikan Pengampunan Pajak



Minggu, 21 Mei 2017

Menghidupkan Kehidupan

Satu kali ada seorang murid mendatangi guru dengan membawa sekumpulan masalah yang yang begitu rumit. Datanglah sang murid ini kepada guru, kemudian diterima oleh guru. Sang murid ini menyampaikan seluruh persoalan yang dialami, baik itu persoalan dalam kehidupan pribadinya, kehidupan keluarganya, maupun kehidupan pekerjaannya. Setelah disampaiakan secara keseluruhan peoblem itu kepaga sang guru, kemudian guru itu tidak menjawab, hanya tersenyum saja. Kemudian sang guru mengambil sebuah gelas. tangan yang satu lagi dia gunakan untuk memberikan satu plastik garam kepada muridnya. setelah itu kemudian sang guru meminta muridnya untuk menuangkan garam sepalstik itu ke dalam segelas air tadi.

Jadi dapat dibayangkan, ini ada sebuah gelas yang berisi air putih, kemudian dituangkan garam ke dalam gelas tersebut. lalu diaduk rata. Tentu saja akan dirasakan betapa asinnya air yang ada di dalam gelas tersebut.

Sang guru lalu memerintahkan muridnya untuk meminum air garam tersebut. Si murid ini bingung dan berkata dalam hati, "Saya datang ke sini untuk mendapatkan suatu pemecahan masalah, kenapa Anda memberikan air garam kepada saya?"

Tidak lama kemudian sang guru mengajak murid ke sebuah kolam yang berisi air. lalu diserhakn lagi kepada murid itu satu plastik garam dan sang guru memintanya agar menaburkan garam itu ke dalam kolam. Maka, ditaburkanlah seplastik garam tersebut ke dalam kolam. kemudian si murid diperintahkan untuk mengaduk air kolam sampai rata sebagaimana tadi gelas yang berisi garam diaduk sampai rata. setelah itu sang guru menyuruh muridnya untuk minum air dari kolam tersebut.

Kalaulah kita yang menjadi murid pada waktu itu, pasti kita akan merasakan perbedaan persaan ketika meminum segelas air dari gelas yang pertama dengan segelas air yang berasal dari kolam. Meski sama-sama air putih, sama-sama bercampur seplastik garam, tapi yang berbeda adalah pada saat diaduk. pada kejadian pertama, garam itu diaduk di dalam gelas, sedangkan pada kejadian yang kedua, garam itu diaduk pada di dalam sebuah kolam kemudian diciduk menggunakan gelas. Kita akan menyimpulkan bahwa rasa yang dimiliki gelas pertama dengan kedua pasti berbeda. Gelas yang pertama pasti jauh lebih asin dibandingkan gelas yang kedua, kenapa? Ya, kita semua tentu tahu jawabannya. Karena gelas kedua berisi air yang diperoleh dari kolam yang lebih luas dan lebih besar volume airnya.

Nah, bayangkan kalau gelas ini adalah hati kita, sedangkan problema hidup itu adalah sepalstik garam. Kalau masalah kehidupan ditimpakan ke dalam hati yang sempit yang digambarkan dalam bentuk gelas, maka kita akan merasakannnya sangat asin. Artinya, kita sangat merasakan betapa berat masalah dipikul dalam hidup seperti itu. Tapi, berbeda kalau problem yang sama ditimpakan ke hati yang sebesar kolam, tentu air itu jauh lebih tawar dibandingkan yang pertama, masalah tak terasa seberat dibandingkan dengan kondisi pertama. Di sini kata kuncinya adalah hati.

Saat kita menyempitkan hati, maka sebesar apapun menjadi sangat rumit. tetapi kalau kita meluaskan hati, maka rasanya akan menjadi lebih ringan.
Ilustrasi diatas memberikan suatu bingkai bahwa untuk menghidupkan kehidupan, untuk menguasai kehidupan haruslah memfokuskan pada kelapangan hati.



Minggu, 16 April 2017

Pantai Ora Wisata Eksotis Di Maluku Tengah

Pantai Ora, tersembunyi di utara pulau Seram terletak di negeri (desa) Sawai dan negeri Saleman kabupaten Maluku Tengah propinsi Maluku. Kondisinya masih sangat alami dengan pemandangan yang sangat indah, menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata favorit terutama bagi para wisatawan lokal.

Keindahan panorama alam yang begitu mempesona, deburan ombak yang tenang, birunya air laut yang jernih begitu sayang bila dilewatkan untuk tidak dinikmati. Konon katanya keindahan pantai Ora ini disebut-sebut sebagai salah satu Hawaii-nya Indonesia bagi sebagian orang yang pernah berkunjung ke sana. Kalau menurutku sih ya.. gak tahu juga ya... kan belum pernah ke Hawaii.. hehe..

Ada beberapa titik lokasi di sekitar pantai Ora ini. Salah satunya adalah tebing batu, di sini pengunjung akan disuguhkan oleh tebing batu yang menjulang tinggi berdiri tegak 90 derajat. Hal yang menakjubkan lagi adalah adanya gazebo terbuat dari kayu yang berdiri di tengah laut. Tentu akan menambah ketertarikan untuk mampir bersantai dan berfoto ria di atasnya. Di bawah gazebo ada ayunan ombak air laut yang jernih dengan ikan-ikan yang berlalu lalang.

Bagi yang hobi berenang wajib singgah di tempat berikutnya yaitu pantai Ora. Di sini terdapat resort bagi yang hendak bermalam di The Ora Beach Resort. Resortnya berbentuk rumah-rumah panggung terbuat dari kayu baik yang berdiri di lautan maupun yang dibangun di pinggiran pantai. Di sini dapat melakukan snorkling, berenang atau sekadar jalan-jalan di tepi pantai dengan hamparan pasir putih yang bersih dan air yang jernih.

Tak jauh dari pantai di Ora Beach Resort juga terdapat tempat eksotik lainnya yang biasa dikenal dengan nama mata air  Belanda. Di lokasi ini terdapat sungai yang mengalirkan air tawar membelah bagian kecil pantai menjadi dua bagian dan dipisahkan oleh air tawar. Air tawar inilah yang disebut mata air Belanda. Airnya sangat segar dan bersih belum terkontaminasi kotoran. Mengapa disebut air Belanda? Katanya sih dulu merupakan tempat persinggahan serdadu belanda sehingga orang-orang sekitar menyebutnya air belanda. Pokoknya kalau bicara cantiknya pantai Ora... amazing banget.

Cerita mulu... terus gimama kalau mau ke sono ?
Perjalanan menuju ke sana tuh gini...
Petualangan diawali dari bandar udara Pattimura Ambon berlanjut dengan kendaraan sekitar satu jam menuju pelabuhan Tulehu. Di sana hanya satu pilihan yaitu menggunakan kapal cepat menuju pelabuhan Amahai di pulau Seram. Pelabuhan Amahai merupakan salah satu pelabuhan di kota Masohi yang merupakan ibu kota kabupaten Maluku Tengah. Dari pelabuhan Amahai berkendara sekitar 2 jam menuju negeri Saleman atau negeri Saka. Perjalanan dari Masohi ini lebih banyak jalan berliku dengan pemandangan hutan belantara. Setelah menembus sepinya jalan yang berkelok dan naik turun akhirnya tiba pula di desa Saka. Dari desa Saka dilanjut dengan menggunakan speed boat menuju lokasi wisata. Perlu diketahui bahwa pantai Ora meskipun menuju ke lokasi harus menggunakan spead boat, tapi lokasi pantainya sendiri masih berada di pulau Seram. Namun karena tidak ada jalan darat sehingga harus menyisiri pantai dengan spead boat.



Senin, 10 April 2017

23&4 (Dua Tiga dan Empat)

Tanpa terasa waktu terus berputar menghantar perjalanan hidup ini. Sebulan yang lalu usia ini telah melewati 46 tahun. Sebuah waktu yang tidak sebentar. Hari ini, tepat 23 tahun yang lalu dir ini telah melepaskan masa lajangnya. Tambah status dari seorang diri jadi suami, dari si ujang jadi akang, dari single jadi double, dari hanya miliki orang tua jadi miliki juga mertua.

23 itu setengah dari 46, berarti separuh hidup ini didampingi oleh seorang sekali lagi seorang sosok wanita yang telah setia dalam berbagai suka dan duka, mudah dan sulit, maupun lapang dan sempit sesuai bersama mengarungi samudera kehidupan rumah tangga. Wanita itu adalah istriku, ibu dari seluruh anak-anakku. Terima kasih banyak atas keridhoanmu menjadi istriku, ketulusanmu dalam menemaniku, kesabaranmu dalam menjaga bahtera keluargaku selam separuh hidupku.
Namun maafkan istriku, walau pengorbananmu begitu besar, tetapi belum dapat menggeser satu wanita yang paling kuhormati, yang sering kurindu ingin menjumpainya, yang ingin kuhabiskan banyak waktu bersamanya, walau masih sekedar angan. Wanita itu adalah ibuku.. emak.. biasa kupanggil dirinya.

Angka 4, adalah jumlah anak yang Allah swt telah anugerahkan kepada kami. Teh Hasna.. biasa dipanggil, saat ini baru selesaikan pendidikan sarjananya. Aa Hilmi.. panggilan bagi putera kedua kami, masih bergelut dengan kuliahnya. Kak Habib.. biasa dipanggil adiknya, dan Harits.. si bungsu. Keduanya masih duduk dibangku SMP boarding school. Mudahkanlah ya Allah dalam belajarnya dan meraih cita-citanya.

Tiada untaian kalimat terindah selain sebuah harapan dan do'a bagi kami..

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Wahai Robb kami, amugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa" (QS. Al-Furqan:74)







Rabu, 22 Maret 2017

Pantai Base G : Alternatif Wisata Pantai Di Jayapura

Hamparan pasir putihnya terus menggoda untuk mendekatinya. Air lautnya yang berwarna biru nan jernih memanjakan tubuh untuk disentuhnya. Langitpun begitu bersih dan bersahabat seolah tak membuat bosan untuk memandangnya. Begitulah pesona pantai Base G (baca Besji), salah satu wisata pantai yang terletak di utara kota Jayapura. Lokasi pantai ini lebih lebih kurang berjarak 5 km dari pusat kota Jayapura 

Pantai Base G nampak masih asli, alami, unik, indah, nyaman, dan elok. Pantai yang membentang sepanjang sekitar 2 km menghadap Samudera Pasifik ini memang layak bagi mereka yang gemar bermain air laut atau sekedar berjemur dibawah terik sinar matahari. Pepohonan yang tumbuh di sepanjang bibir pantai menjadi peneduh saat ingin menghindar dari sengatan matahari. Angin laut bertiup membawa kesegaran tubuh yang kecapekan bekerja. Berbagai keindahan panorama alam tersebut tentu menjanjikan masa depan yang cerah bagi dunia pariwisata di Jayapura.







Sabtu, 04 Maret 2017

Mengintip Mentari Pagi Di Pantai Hamadi Jayapura

Rutinitas pagi hampir setiap hari diisi dengan kegiatan lari pagi atau sekedar jalan santai. Saat hari kerja biasa melakukannya dari rumah ke kantor yang berjarak hampir 2 km. Jadi pulang-pergi berlari sekitar 4 km, lumayan lah bisa untuk membakar kalori dan menyegarkan tubuh.

Demi untuk menghindari kejenuhan, bila hari libur baik atau minggu, kadang-kadang mencari rute yang baru agar ada suasana baru.

Sabtu ini menyegaja ingin menjajal trip baru yaitu ke pantai Hamadi. Sebenarnya keinginan jalan-jalan ke pantai Hamadi, namun entahlah rasanya berat banget mau ke sana. Pokoknya dipaksain aja, ba'da sholat subuh pun petualangan segera dimulai. Tak begitu jauh jarak dari rumah di BTN Skyline Kotaraja ke pantai Hamadi Jayapura. Dengan waktu tempuh berkendara sekitar 15 menit sudah tiba di lokasi wisata pantai Hamadi.

Karena suasana masih agak gelap, petugas jaga di gerbang masuk pun belum terjaga, alhasil kendaraan pun masuk tanpa dimintai tiket masuk alias gratis tis tis. Makanya diberi judul "mengintip", kan biasanya kalau "mengintip" gak bayar.. hehehe. Tapi gak usah khawatir ya, kalaupun bayar juga gak mahal kok, kisaran 20.000 perak untuk mobil.

Pantai yang bersebelahan dengan Markas Komando Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) X ini, konon merupakan tempat pendaratan pertama pasukan amfibi sekutu di Papua pada tahun 1944. Saat memasuki area wisata disambut dengan angin sepoi-sepoi khas suasana pantai di sepanjang jalan. Pepohonan yang menjulang tinggi memayungi sepanjang pinggiran pantai. Garis pantai ini sendiri memiliki garis pantai yang cukup panjang.

Seperti halnya di lokasi wisata pantai lainnya di sekitar Jayapura yang pernah dikunjungi, di bibir pantai Hamadi juga berjejer bangunan honai semi permanen atau pondok yang dimiliki oleh masyarakat adat sekitar. Untuk dapat bersantai sembari menikmati keindahan pantai, deburan ombak, dan riang gembira pengunjung yang berenang, pondok disewakan dengan kisaran harga yang bervariasi bergantung ukuran pondoknya, mulai dari Rp50.000,00.

Pantai Hamadi ini memiliki pasir yang lembut sehingga nyaman untuk berjalan kaki di atasnya. Hampir mendekati ujung pantai bagian timur terdapat tempat wisata berupa dermaga Tobati teluk Youtefa. Berseberangan jalan dengan dermaga terdapat panggung untuk yang mungkin digunakan untuk pertunjukan hiburan bagi para pengunjung.

Itulah sekedar berbagi pengalaman jalan-jalan pagi di pantai wisata Hamadi. Bila anda memang tengah berkunjung ke kota Jayapura , bolehlah mencoba untuk menikmati keindahan panorama pantai Hamadi.

Selasa, 21 Februari 2017

CARE, Upaya Menjadi Extra Ordinary

Pernah mendengar kah istilah tersebut? Tentu pernah bahkan mungkin sering. Kalau ada istilah extra ordinary, tentu ada istilah ordinary. Ada ordinary people, tentu ada istilah extra ordinary people. Ada orang yang biasa-biasa saja, ada orang yang luar biasa.

Tentu saja luar biasa ini bisa diartikan dua macam. Yang pertama adalah di luar kebiasaan. Jadi ada sebuah kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat kemudian dia melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan. Kemudian yang kedua adalah benar-benar artinya luar biasa, dalam artian dia mencapai suatu prestasi yang dahsyat atau lebih dari adanya.

Kebanyakan di antara kita hanya ingin menjadi orang yang biasa-biasa saja, bukan menjadi orang yang luar biasa. Padahal manusia dilahirkan ke muka bumi ini sudah menjadi orang yang luar biasa. Pada saat terlahir sebagai seorang bayi - kita adalah orang biasa, karena kita lahir dari hasil pertarungan sekian ratus milyar sel sperma, ternyata yang bisa dibuahi di ovarium itu hanya satu sperma saja. Tapi dalam proses waktu, dari mulai kanak-kanak, remaja kemudian dewasa, keluarbiasaan itu menjadi menipis bahkan menjadi hilang. Berubahlah kita menjadi orang yang biasa-biasa lagi, padahal dulu dilahirkan jadi orang yang luar biasa.

Untuk membangkitkan kembali modal dasar kita sebagai manusia yang luar biasa dapat dilakukan dengan kata kunci CARE.

Commitment, orang yang yang extra ordinary adalah orang yang punya komitmen. Ciri orang yang punya komitmen adalah principal centered, dia berpusat pada prinsip. Dia dia tidak berpusat pada lingkungan, dia tidak berpusat pada orang lain. Berorientasi pada prinsip bukan pada lingkungan. kalau kita berpusat pada lingkungan, maka kita akan meengekor pada lingkungan. Lingkungan bagus kita bagus, lingkungan jelek kita jelek juga.

Achievement. Orang yang extra ordinary, dia tidak pernah mempersoalkan kepada atau dengan siapa dia bekerja, dengan organisasi apa dia berada, dapat berapa dia melakukan suatu pekerjaan. Tapi, dia dia lebih berorientasi kepad tugas yang harus dia kerjakan. Task oriented, berorientasi pada tugas yang harus dikerjakan oleh dirinya. Kenikmatannya bukan sekedar terletak pada bayaran yang dia peroleh setelah melaksanakan tugas, namun kenikmatannya diperoleh pada saat dia menjalankan tugas itu. Itulah yang dimaksud achievement, orientasi dia kepada task "tugasnya", bukan kepada hasil dari tugas itu. Apakah nanti tugas itu bisa mencapai hasil yang diinginkan atau tidak, dia tidak menjadi persoalan. Why? Because success is not destination but it is a journey. Sukses itu bukan tujuan tapi sukses adalah sebuah perjalanan.

Responsibility. Mereka yang extra ordinary adalah orang yang mempunyai responsibilitas (tanggung jawab). Berbicara tanggung jawab berarti berbicara masalah leadership. Berarto orang yang extra ordinary  adalah orang-orang yang bakal menjadi pemimpin, karena padanya telah terpenuhi satu syarat yaitu responsibilitas.  Orang yang extra ordinary adalah orang yang memiliki kemampuan meresponnya positif bukan negatif. Kalau yang kemampuan meresponnya negatif disebut "reaktif", sedangkan kemampuan merespon yang positif disebut "proaktif". Dengan demikian orang yang responsible adalah orang yang proaktif, bukan reaktif.

Enthusiastic. Orang yang extra ordinary adalah orang memiliki nergi dari dalam dirinya, inner power, kekuatan yang datang dari dalam dirinya kemudian terpancar kepad orang-orang di sekelilingnya, memberikan sebuah aura yang positif.





Tulisan diambil dari 
buku "Life Excellent" karya Reza M. Syarif


Amnesti Pajak Berakhir, Objek Baru Lahir

Hiruk pikuk pelaksanaan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang berlangsung selama periode Juli 2016 sampai dengan Maret 2017 tel...