Minggu, 30 Oktober 2016

Tujuh Indikator Kebahagiaan Di Dunia

Ass.... Semoga inspirasi pagi ini bermanfaat untuk kita semua.

*TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN DI DUNIA...*

1. QOLBUN SYAKIRUN (hati yg selalu bersyukur). Artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.(QS 13:28, 2:152, 16:18, 34:14, 55:13, 14:7)

2. AL-AZWAJU SHALIHAH (pasangan hidup yang sholeh). Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan, suasana rumah dan keluarga yg sholeh pula (QS 51:49, 17:32, 24:32, 24:26)

3. AL-AULADUL ABRAR (anak yg sholeh/sholehah). Do'a anak yg sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah SWT, berbahagialah orang tua yang memiliki anak sholeh/sholehah. (QS 17:23, 31:14, 46:15, 29:8, 25:74)

4. AL-BAIATU SHOLIHAH (lingkungan yg kondusif untuk iman kita). Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang sholeh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah. (QS 4:69, 51:55, 26:214, 5:2)

5. AL-MALUL HALAL (harta yang halal). Bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup. Berbahagialah orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya. (QS 2:267, 43:36-37, 2:269, 2:155)

6. TAFAKUH FID-DIEN (semangat untuk memahami agama). Dengan belajar ilmu agama, akan. semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah SWT dan Rasulnya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. (QS 45:20, 3:138, 5:16, 4:174, 2:269)

7. UMUR YANG BAROKAH
Artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Pencipta. Inilah semangat hidup orang2 yang barokah umurnya. (QS 2:96, 35:37, 36:68, 225).

Semoga kita semua dikaruniai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Aamiin yaa Robbal 'aalamiin..

Copas grup WA.

Kamis, 27 Oktober 2016

Masjid Baiturrahman Mewisuda Jamaahnya

Rada kaget juga ketika hari pertama sebagai jamaah masjid Baiturrahman Kantor Wilayah DJP Papua dan Maluku. Sekitar tiga bulan yang lalu usai melaksanakan sholat ashar berjama'ah, ketua DKM mengumumkan kegiatan wisuda jamaah masjid Baiturrahman yang mengalami mutasi. Saat itu yang diwisuda dan dinyatakan lulus adalah Pak Yulianto Dwi Wiyatmo dan Pak Trisno Hadi. Bagi saya ini sebuah kreatifas dari pengurus DKM yang menggelar acara wisuda bagi jamaahnya yang akan pindah tugas. Wisuda.. istilah yang keren.

Wisuda, memiliki arti peresmian atau pelantikan dengan upara khidmat. Pada dunia pendidikan tinggi, wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menmpuh masa belajar pada suatu perguruan tinggi. Umumnya prosesi wisuda ini diawali dengan masuknya rektor dan para pembantu rektor serta para dekan guna mewisuda para calon wisudawannya. Orasi ilmiah manjadi salah satu sajian wajib ada saat acara wisuda.  Itu yang lazim terjadi pada acara wisuda di kampus. Namun berbeda dengan wisuda yang dilaksanakan di masjid Baiturrahman ini. Tidak ada orasi ilmiah, tidak ada dekan, tidak ada pembantu rektor, apalagi rektor, yang ada hanyalah sambutan ketua DKM.

Pada hari ini, peristiwa wisuda pun terselenggara kembali di masjid Baiturrahman. Dua pekan yang lalu keluar pengumuman mutasi Penelaah Keberatan, Account Representative, dan Pelaksana. Ada sebelas pegawai Kanwil DJP Papua dan Maluku yang akan mutasi ke kantor baru, ada yang Bandung, Ambon, Merauke, Makasar, ada pula yang masih di kota Jayapura. Adapun yang mengikuti wisuda hari ini sebanyak tujuh jama'ah: Dody Wicaksono, Subhan Bagus Subekti, Argintara, Tantra Agistya Poetra, Tri Bowo Cahyono, Aulia Dian Perdana, dan Adi Nugroho. Acara wisuda berstandar masjid Baiturrahman. Seusai ketua DKM (pak Ahmad Fauzan) memberikan sambutan yang memuat ucapan terima kasih, selamat atas mutasi atau promosi, serta harapan untuk terus memakmurkan masjid di manapun. Kepada setiap wisudawan diberikan kesempatan untuk memberikan kesan-pesan selama menjadi jama'ah masjid Baiturrahman. Bisa dibayangkan ya, kalau tuh kampus ngadain wisuda model gini, tiap wisudawan memberikan pesan dan kesan, bisa sepekan tuh wisuda baru selesai, hehehe.

Acara diakhiri dengan penyematan peci haji berwarna putih kepada para widudawan. Saya bersama pak Chandra Budi, dan pak Rahmat Auladi selaku pembina DKM diberikan tugas untuk memakaikan peci haji ke para wisudawan. Anggap saja ini sebagai pengganti prosesi pemindahan tali kuncir pada toga wisudawan lah. Peci haji disimbolkan saja sebagai pengingat untuk senantiasa ingat masjid, dan terus memakmurkan masjid di kantor manapun.

Turut berbahagia atas mutasi mereka ke tempat yang baru. Semoga karier mereka semakin sukses, diberikan keberkahan, kesehatan, kemudahan, kebahagiaan, dan keistiqomahan dalam agama. Amin ya robbal'alamin.

Senin, 24 Oktober 2016

Tembok Berlin Tempatnya Makanan Laut

Apa yang terlintas bila mendengar kata "Tembok Berlin"? Mungkin akan terbayang dalam fikiran kita, dia adalah sebuah kota yang memiliki sejarah panjang dakam perang dunia yang berada di negara Jerman di benua Eropa. Sangat benar bila berfikiran seperti itu. Namun ada tembok berlin lain yang tidak berada di Eropa, tapi ada di Indonesia. Emang ada?

Ternyata ada. Di kota Sorong terdapat suatu tempat yang dikenal dengan sebutan Tembok Berlin alias Tembok Dofior. Tidak tahu persis kenapa tempat itu disebut tembok berlin. Memang di sana terdapat bangunan berupa tembok setinggi lebih kurang satu setengah meter yang memanjang untuk pembatas antara jalan raya Yos Sudarso dengan tepi pantai. Jadi tembok itu berdiri bukan untuk memisahkan dua masyarakat yang berbeda haluan politiknya, tapi memang untuk membatasi deburan ombak laut ke darat.

Bila menyusuri "Tembok Berlin" dan mengarahkan pandangan ke laut terlihat berbagai kapal dengan variasi ukuran yang sedang menunggu untuk bertambat. Tak jauh dari tempat tersebut terdapat pelabuhan kota Sorong, salah satu pelabuhan besar di pulau Papua.

Saat senja hari tiba, banyak pedagang makanan tengah mempersiapkan warung tendanya untuk menyambut para pemburu kuliner. Berpuluh-puluh warung tenda berjejer sepanjang tembok berlin di pinggiran jalan Yos Sudarso telah mengubah suasana. Saat siang bahu jalan yang sangat panas tersengat matahari, begitu menjelang sore tenda-tenda biru telah menutupi bahu jalan tersebut untuk menyambut datangnya sang malam. Sebagian besar mereka menyediakan dagangan kuliner berupa makanan laut. Berbagai ikan, udang, cumi, kepiting telah mereka olah untuk disiap dimasak sesuai dengan pesanan para pembeli.

Kata sejumlah teman, belum sah mampir ke kota Sorong kalau belum menikmati makanan laut di Tembok Berlin. Malam ini tentu tak ingin dilepaskan begitu saja kelezatan sea food dalam suasana temaram di pinggir pantai kota Sorong dengan tiupan angin laut yang sepoi-sepoi. Di salah satu warung "Yogyakarta", telah berderet berbagai ikan yang siap dibakar. Ikan baronang menjadi pilihan menu makan malam ini, malam terakhir untuk menuntaskan suatu tugas di kota Sorong. Panasnya ikan bakar serta segelas jeruk panas cukup menghangatkan tubuh yang sedang dingin oleh rintikan air hujan yang membasahi kota Sorong.




Selasa, 18 Oktober 2016

Putus Lagi

Sejak semalam handphone tidak pernah terdengar suara tanda pesan WA atau medsos yang lain masuk di hp-ku. Semula menduga ada trouble di hp hingga dicoba matikan dan hidupkan hp berkali-kali namun tetap sinyal jaringan tak muncul. Bahkan dicoba baterai dilepas, hasilnya tetap saja sinyal tak ada, komunikasi terputus. Barulah disadari saat ada petugas In***ho** yang sedang memasang instalasi di kantor menyampaikan kabar bahwa kabel fiber optik di daerah Sarmi terputus. Sehingga harus dilakukan penyambungan kabel optik di bawah laut. Waduh gumamku, repot juga kalau begini, tentunya akan mebutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menormalkan kembali jaringan internetnya.

Peristiwa ini pernah dialami saat pertama kali menginjakkan kaki di kota Jayapura pertengan Juli yang lalu, disambut dengan jaringan internet di hp yang nyambung-putus berhari-hari bahkan sampai hitungan bulan. Penyebabnya adalah terputusnya kabel fiber optik di laut utara Papua sekitar bulan Juni 2016, dan penyelesaiannya memakan waktu berbulan-bulan. Konon kata petugas tadi, perbaikan kali ini relatif lebih cepat dibandingkan pada bulan Juli yang lalu. Katanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari. Hal itu karena kapal khusus yang mampu untuk memperbaiki kabel bawah laut sudah ada di Indonesia jadi lebih cepat menanganinya. Sebenarnya kecewa atas terputusnya layanan ini, karena seolah berada di daerah entah di mana yang tak dapat berkomunikasi atau mendapatkan informasi dari/atau ke luar. Akankah hari-hari ke depan berulang kembali dan berulang lagi di Jayapura? Semoga tidak terjadi lagi.

Tanpa terasa internet telah banyak mengubah gaya hidup seseorang. Setiap hari informasi berseliweran masuk ke handset. Kabar yang berkaitan dengan pekerjaan, dunia politik, keagamaan, sampai cerita, gambar, atau video lucu pun bisa kita saksikan. Sehingga meskipun secara fisik dipisahkan oleh jarak, namun obrolan masih terus dilakukan seolah tak ada jarak lagi. Maka ketika gangguan putusnya jaringan, menjadikan seolah menjadi orang yang terisolir. Internet bagaikan sesuatu yang dibutuhkan keberadaanya setiap hari.

Mudah-mudahan gangguan komunikasi ini dapat segera teratasi sehingga dunia terasa utuh kembali.

Kamis, 06 Oktober 2016

Mata Ini Penuh Keterbatasan

لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ ۖ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-An’am : 103)

Ayat ini memberikan satu informasi kepada kita bahwa manusia memiliki suatu keterbatasan, di antaranya adalah keterbatasan penglihatan mata. Begitu banyak peristiwa di sekitar kita yang membuat mata tertipu ataupun tak mampu dijangkau oleh mata kita.

Mata sering tertipu oleh sesuatu yang tiada namun dilihatnya ada. Fatamorgana yang merupakan sebuah fenomena di mana optic yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas semisal padang pasir dengan adanya pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tiada menjadi seolah ada. Dari kejauhan nampak ada genangan air yang luas namun saat didekati tidak ada, mata tertipu.

Pada saat kita berada di tepi pantai, kemudian kita memandang lautan yang luas menghampar maka akan nampak laut dan langit. Antara laut dan langit itu ada yang namanya batas horizontal yang menghubungkan dari ujung kiri ke ujung kanan, yang memisahkan antara laut dan langit. Itulah yang biasa disebut cakrawala, horiaon, kaki langit, atau ufuk. Namun dimanakah posisi garis itu? Adakah orang yang pernah mendapatkan garis itu? Tidak pernah ada garis itu, sekali lagi mata kita tertipu.

Paling sederhana aja, berjalanlah di tengah rel kereta api dan fokuskan pandangan jauh ke depan. Maka akan terlihat rel sebelah kiri dan kanan seolah-olah menyatu dalam satu titik. Betulkah itu menyatu? Teruslah berjalan menyusuri rel namun tak akan pernah mendapatkan titik pertemuan kedua rel tersebut. Kembali mata kita tertipu.

Fenomana yang yang lain dari keterbatasan mata kita yakni, sesuatu yang pasti ada tapi dilihatnya tiada. Di rumah memiliki alat elektronik semisal tv, kulkas, radio, dll yang akan berfungsi bila terdapat aliran listrik. Adakah kita yang tahu bentuk aliran listrik atau strum tersebut seperti apa? Kita setiap hari bergantung dan menggunakan aliran listrik, namun tak pernah tahu seperti apa wujud fisiknya. Padahal aliran juga listrik itu juga ada pada tubuh manusia, tapi nyatanya mata kita tak mampu melihatnya.

Manusia hidup pasti akan menghirup oksigen yang ada di udara. Pernahkah ada orang yang melihat udara? Tentu tidak ada yang pernah melihat udara, tapi udara dirasakan oleh kita. Karena tanpa udara manusia tak akan bisa hidup. Udara atau oksigen secara bentuk tidak dapat dirumuskan secara fisik oleh mata kita. Itulah keterbatasan mata manusia.

Dengan demikian untuk menyaksikan hal-hal yang fisik saja mata sering tertipu atau tidak mampu, apalagi memaksakan diri kepada hal-hal yang ghoib. Karenanya keyakinan kepada Allah swt dan hal-hal ghoib lainnya tidak musti diwujudkan dalam bentuk sesuatu yang bersifat fisik.

Ada tulisan kiriman dari grup WA yang cukup menarik dialog seorang anak muda dan ustadz. 
Pemuda tersebut lama sekolah di Russia, sekembali ke tanah air meminta kepad orang tuanya untuk mencari seorang guru (ustadz) yang mampu menjawab 3 pertanyaan darinya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang (ustadz) yang dimaksud.

Pemuda : (dengan nada sombong) ”Anda siapa ? dan apakah anda bisa menjawab pertanyaan saya?”
Ustadz : “Saya hanyalah hamab Allah dan denagn seizing-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda”
Pemuda : (tetap dengan  nada sombong) “Anda yakin?! Sedang professor dan banyak orang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya”
Ustadz : “InsyaAllah saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”
Pemuda : “Saya punya 3 buah pertanyaan … pertama, kalau memang TUAHN itu ada, tunjukkan wujud TUHAN kepada saya!!, .. kedua, apakah yang dinamakan TAKDIR ?? … ketiga, kalau SETAN diciptakan dari api, kenapa dimasukkan ke nara yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama? Apakah TUHAN tidak berfikir sejauh itu ?”
Selesai pemuda menyampaikan pertanyaan tersebut, tiba-tiba ustadz MENAMPAR pemuda SOMBONG dengan keras.
Pemuda : (kaget dan sambal menahan rasa sakit) “Kenapa ?? Anda maraha kepada saya??”
Ustadz : “Saya tidak marah .!! TAMPARAN itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya”
Pemuda : “saya sungguh tidak mengerti ?!!”
Ustadz : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Tentu saja saya merasakan sakit!”
Ustadz :”Jadi Anda percaya bahwa sakit itu ada?”
Pemuada : “Ya, saya percaya”
Ustadz : “Tunjukkan pada saya wujud sakit itu !”
Pemuda : “Saya tidak bisa”
Ustadz : “Itulah jawaban pertama, kita semua merasakan keberadaan TUHAN tanpa mampu melihat wujud-NYA”
Ustadz : “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”
Pemuda : “Tidak.”
Ustadz : “Itulah yang dinamakan TAKDIR.”
Ustadz : “Terbuat dari apakah tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Ustadz : “Terbuat dari apa pipin anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Ustadz : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “sakit.”
Ustadz : “walaupun setan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api, jika TUHAN berkehendak, maka neraka akan menjadi tempat menyakitkan bagi setan”



Selasa, 04 Oktober 2016

Saat Dimulainya Kewajiban Perpajakan

Tidak jarang ada anggapan di sebagian masyarakat bahwa kewajiban untuk melaksanakan perpajakan itu dimulai pada saat telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Benarkah atas anggapan tersebut?

Untuk menguji atas anggapan di atas sebaiknya perlu dipahami terlebih dahulu apa NPWP tersebut. NPWP  adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya (Pasal 1 angka 6 UU KUP). Dengan demikian NPWP memiliki fungsi sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib dalam administrasi perpajakan untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Sehingga wajib pajak yang telah memiliki kewajiban perpajakan diharuskan untuk memperoleh NPWP.

Adapun saat dimulainya kewajiban perpajakan adalah saat terpenuhinya persyaratan subjektif dan objektif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan sehubungan adanya perbuatan, keadaan, atau peristiwa yang menimbulkan adanya pajak yang terutang dalam suatu Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak. Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan NPWP. (Pasal 2 aiay (1) ). Begitu pula dalam pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai, wajib melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). (Pasal 2 ayat (2) ).

Apabila Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif untuk memperoleh NPWP atau dikukuhkan sebagai PKP namun tidak melaksanakannya, DJP menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau mengukuhkan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan. (Pasal 2 ayat (4) ).

Terdapat hal menarik disini karena dalam Pasal 2 ayat (4a) mengatur:

Kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak yang diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau yang dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dimulai sejak saat Wajib Pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5  tahun sebelum diterbitkannya Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau dikukuhkannya sebagai Pengusaha Kena Pajak.

Dalam hal ini timbul penafsiran bahwa penetapan pajak paling lama lima tahun sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP hanya pada kasus penerbitan NPWP atau pengukuhan NPWP secara jabatan. Sedangkan apabila Wajib Pajak yang mengajukan permohonan mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP atau pengukuhan PKP tidak akan ditetapkan pajak untuk kewajiban sebelum diterbitkannya NPWP  dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP. Benarkah penafsiran tersebut?

Ketentuan dalam Pasal 2 ayat (4) dan ayat (4a) Undang-Undang KUP seharusnya dibaca dan ditafsirkan secara utuh dan satu kesatuan dengan Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang KUP. Kewajiban perpajakannya dimulai sejak saat Wajib Pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 tahun sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP, berlaku bagi:
  1. Wajib Pajak yang diterbitkan NPWP dan/atau yang dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan; atau
  2. Wajib Pajak yang diterbitkan NPWP dan/atau yang dikukuhkan sebagai PKP berdasarkan permohonan.
Dengan begitu, dalam hal diperoleh data dan informasi atas kewajiban perpajakan Wajib Pajak yang menimbulkan adanya pajak yang terutang sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP, DJP berwenang untuk menerbitkan surat ketetapan pajak sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan, apabila Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak atas kewajiban perpajakan tersebut belum melewati daluwarsa penetapan pajak.


Sesuai prinsip self assessment, Wajib Pajak dapat diberikan kesempatan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar atau menyetor, dan melaporkan dalam Surat Pemberitahuan atas kewajiban perpajakan sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP, sesuai peraturan perundang-undangan perpajakan.





Senin, 03 Oktober 2016

Lindungi Diri Dengan Inovasi

Pada tahun 1990-an, Nokia merupakan perusahaan yang mampu menemukan cara dan mengubah ponsel menjadi aksessoris mode dan bagian gaya hidup. Siapa yang tidak memiliki ponsel Nokia terbaru dianggap ketinggalan zaman pada masa itu. Nokia begitu sangat asyik sebagai perusahaan hardware ketimbang software. Mereka memperbanyak tenaga yang ahli di dalam membangun  perangkat  fisik, namun miskin orang yang ahli dalam membuat program yang dibenamkan pada perangkat tersebut. Mereka meremehkan perangkat lunak termasuk aplikasi smartphone, membuat ahli software terpinggirkan.

Nokia berbangga dengan penghasilan lebih dari lima puluh persen dari semua keuntungan di industry ponsel pada tahun 2007, dan sebagian besar keuntungan tidak dating dari smartphone. Sementara di sisi lain, era smartphone sedang menyeruak dengan keunggulan layar sentuh dengan kemunculan Android. Arogansi dan rasa percaya diri berlebihan membuat Nokia bertahan dengan apa yang telah diraih, membuat Nokia terjebak innovator dilemma. Bahkan Nokia menyebut Android sebagi semut kecil merah yang mudah digencet dan mati. Keengganan institusional untuk bertansisi ke era baru ponsel menjadi awal mula ambruknya bisnis raja ponsel dunia ini. Saat itu, petinggi Nokia yakin pada kekuatan mereknya. Lama setelah peluncuran iPhone, Nokia tetap bersikeras bahwa desain hardware mereka unggul dan akan menang di hati pengguna.

Baru setelah bisnisnya mulai terseok karena pengguna banyak beralih ke smartphone, mereka meluncurkan ponsel berbasis Windows. Namun terlambat, platform Symbian yang dibuatnya tak mampu mengejar Android dan iPhone. Pengguna sudah sangat dimanjakan oleh iPhone dan Android, yang memenuhi semua ekspektasi mereka tentang smartphone, cepat, berbasis internet, layar sentuh, desain modern. Konsumen seolah menghukum mereka karena hanya membuat ponsel yang ‘begitu-begitu’ aja. Nokia yang berpredikat sebagai ponsel peringkat atas terdegradasi dengan cepat. Sejarah mencatat, kemudian Nokia tergeletak kaku dalam kesunyian yang perih.

Intel dan Microsoft (dominasi dulu dikenal dengan duo Wintel) terlalu menikmati kekuasaannya dalam dunia PC dan Lapotop, dan pelan-pelan terjebak innovator dilemma. Mereka terbuai dengan kekuasaannya dan lengah betapa dramatis kecepatan kemajuan era mobile computing. Kini era PC/Laptop sudah hampir berakhir, diganti era mobile smartphone. dan hegemoni Microsoft serta Intel kian menjadi tidak relevan dalam era smartphone. Intel dan Micosoft lalu hanya duduk saling bertatapan mata, diam dan termangu. Dalam rasa penyesalan pedih dan pahit. namun dalam bisnis, penyesalan tidak pernah dapat tempat terhormat.

Kodak menyebut kamera digital hanya tren sesaat, dan kamera produksi mereka akan terus bertahan. Kodak terjebak halusinasi dan innovator dilemma akut. Akibatnya, ruangan ICU pengap menanti raga mereka yang merintih kesakitan.

Blackberry dengan layanan unggulan BBM berada di puncak kejayaan pada 2009-2010. Popularitasnya mulai meredup ketika layanan pesan instan mobile menyeruak di seluruh dunia , termasuk WhatsApp, Line, WeChat, dan KakaoTalk. Tidak seperti BBM, layanan pesan ini bisa diakses di beberapa platform selain Blackverry, hal yang menarik jutaan pengguna baru setiap bulan.

Yahoo awalnya unggul sebagai mesin pencarian tapo Google mengelahkannya kemudian. Fiutr Google yang kaya membuat pengguna lari dari Yahoo. Terakhir, 'mahkota' Yahoo sebagai penyedia layanan email nomor wahid juga dicuri perusahaan yang semula sempat ditawarkan pada Yahoo untuk dibeli itu.

Televisi seperti RCTI, Trans dan SCTV kelak akan kolaps bukan karena persaingan sesama pemain di industri yang sama, tapi dari makhluk alien yang bernama Youtube. Di Amerika, jumlah pemirsa televisi dikalangan anak muda dan remaja menurun drastis. Dan semua lari ke Youtube. Ini juga kelak akan terjadi di tanah air.

Koran dan majalah mati bukan karena sesama rivalnya, namun karena Facebook dan Social media (remaja dan anak muda tak lagi kenal koran/majalah kertas. Mereka lebih asyik main Path, IG atau FB. Pelan tapi pasti industri koran dan majalah akan mati).

Kini produsen Toyota, BMW dan Mercedes Benz takut bukan karena persaingan sesama mereka. namun karena kehadirab TESLA, yang entah dari mana tiba-tiba lakukan inovasi radikal produk mobil berbasis elektrik, dengan teknologi mobil tanpa sopir atau otonom (autopilot Hardware) (Pada 2016 ini, mobil Tesla3 terjual hingga 300 ribu hanya dalam dua hari, padahal unitnya baru dirilis 2018. jadi inden dua tahun).

Industri taksi seperti Bluebird goyah bukan karena pesaing sesama taksi, namun dari layanan taksi independen berbasis aplikasi. Di banyak negara, banyak perusahaan taksi konvensional mati digilas Uber dan layanan taksi berbasis aplikasi lain.

Pelajaran dari berbagai kasus di atas adalah: sebuah merk tidak dapat bertahan di posisi atas kecuali mereka rajin berinovasi dan mengikuti perubahan zaman, apalagi di era internet yang supercepat. perubahan tak hanya dalam fitur-fitur produk, tapi juga kategori perusahaan itu sendiri. tanpa inovasi dan penyegaran produk, merek mereka yang arogan tidak memiliki tempat tampaknya.


Bagaimana caranya? 3 JENIS INOVASI

Tidak perlu menjadi perusahaan atau organisasi besar untuk berinovasi. Tidak juga perlu menunggu sampai ada ‘innovation system’ untuk melakukannya. Setiap organisasi bahkan individu dalam organisasi bisa melakukan inovasi, berbeda pada setiap level dan kepentingannya.

Dalam buku bisnis, inovasi dibagi 3 jenis :

– INOVASI PRODUK meliputi apapun yang berkait tentang jasa atau produk yang ditawarkan. Misalkan kemasan (diperbagus, diperkecil), bentuk barang (diubah lebih up to date), jumlah layanan ditambah (sebelumnya haji-umroh, ditambah dengan wisata Islam dan ticketing), atau jumlah produk dikurangi (agar lebih fokus),

– INOVASI PROSES meliputi sistem kerja atau operasional. Misalkan waktu pengiriman 5 hari jadi 4 hari. SMS pertanyaan pelanggan biasa dijawab dalam 10 menit jadi 5 menit. Keluhan pelanggan sebelumnya hanya via telpon diperbarui melalui email dan social media. Order pelanggan dipermudah melalui whatsapp atau aplikasi khusus.

– INOVASI KORPORAT meliputi aksi strategis, misalkan mengajak investor baru, go multi-national, bermitra strategis dengan perusahaan besar, rebranding, mengganti manajemen, reorganisasi agar manajemen lebih ramping dan lincah atau berinvestasi dengan mengakuisisi perusahaan lain.

Sebuah kata-kata dari motivator bisnis ini dapat jadi bahan perenungan:

"Ingatlah, dunia berubah setiap hari. Bila Anda tidak berubah, maka Anda akan TERTINGGAL. Lakukanlah yang TERBAIK, HARI INI! Do The Best All The Time!"


Diambil dari berbagai sumber


Amnesti Pajak Berakhir, Objek Baru Lahir

Hiruk pikuk pelaksanaan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang berlangsung selama periode Juli 2016 sampai dengan Maret 2017 tel...