Jumat, 28 November 2014

Balon

Pada suatu acara seminar yang dihadiri oleh peserta sekitar 100 orang peserta. Tiba-tiba sang motivator berhenti berkata-kata dan mulai memberikan balon kepada masing-masing peserta. Kepada mereka masing-masing diminta untuk menulis namanya di balon-balon tersebut dengan menggunakan spidol.

Kemudian semua balon dikumpulkan dan dimasukan ke ruangan lain. Sekarang semua peserta disuruh masuk ke ruangan itu dan diminta untuk menemukan balon yang telah tertulis nama mereka selama 5 menit. Semua peserta panik mencari nama meraka, bertabrakan satu sam lain, mendorong dan berebut dengan orang lain di sekitarnya sehingga terjadi kekacauan.

Waktu 5 menit telah usai, tidak ada seorangpun yang bisa menemukan balon mereka sendiri. Lalu di waktu berikutnya sang motivator meminta kepada peserta untuk secara sembarang balon dan memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di atasnya. Dalam  beberapa menit semua orang punya balon dengan nama mereka sendiri.

Akhirnya sang motivator berkata: "Kejaian yang baru terjadi ini mirip dan sering terjadi dalam kehidupan kita sehar-hari. Semua orang sibuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri, mirip dengan mencari balon mereka sendiri, dan banyak yang gagal. Mereka baru berhasil mendapatkannya ketika mereka memberikan kebahagiaan kepada orang lain, mirip dengan memberikan balon tadi kepada pemiliknya"

Kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Beri kebahagian kepada orang lain, maka akan mendapatkan kebagiaan diri sendiri.

Sebuah pesan dari Nabi saw: "Barangsiapa yang membantu seorang mu'min terlepas dari kesusahan di dunia, niscaya Allah akan membantunya terlepas dari kesusahan dunia dan akhirat"

@vila Qur'an Fathur Mubin

sumber : BBM grup
 
Sardana

Senin, 24 November 2014

Manajemen Cinta


Cinta, Cinta, dan Cinta…
5 huruf yang mampu menghapuskan kesedihan
1 kata yang mampu membangkitkan semangat hidup
Cinta, Cinta, dan Cinta…
Tak ada habisnya jika kita berbicara cinta, apalagi bagi engkau yang masih muda
Seakan cinta menjadi magnet yang kuat dalam hidup ini…

Cinta adalah anugerah sekaligis musibah. Ia akan menjadi kenikmatan bila muncul karena Allah dan berlangsung di jalan Allah (Al-Hubb Fillah Wa Lillah). Cinta seperti ini tidak mengenal batas ruang dan waktu, bahkan melampui batas fisik dan materi. Orang bijak berkata, cinta yang fitrah adalah buah yang tak mengenal musim dan dapat dipetik oleh siapapun. Karenanya, cinta yang semacam ini tak jadi masalah kepada siapa dan seberapa besar ditunjukan asalkan didasari karena Allah dan Di JalanNya.
Perasaan cinta dalam jiwa manusia memang sebuah misteri, sebagaimana fenomena ruh. Nabi saw. bersabda : ''Ruh itu laksana pasukan yang dikerahkan, seberapa jauh mereka saling mengenal maka sejauh itu pula mereka saling menyatu, dan seberapa jauh mereka tidak saling mengenal, sejauh pula mereka akan saling berselisih. "(HR. Bukhari, Muslim Dan Abu Dawud). karena itulah, sebagaimana diriwayatkan dalam Hadist Muslim, disebutkan bahwa menyatunya jiwa sesama mukmin dalam cinta menjadi lebih kuat dan tetap hidup seperti satu tubuh.
Begitu kuatnya pengaruh cinta, kadang dapat menghilangkan kontrol emosidan rasio manusia sehingga ia tak lagi mampu bersifat objektif. Cinta bahkan dapat juga membuat orang mabuk asmara dan terjebak cinta buta sebagaimana diungkapkan penyair Qais : "Kau gila karena rang yang kau cinta. Memang cinta buta itu lebih parah dari gila. Orang tidak bisa sadar karena cinta buta, sedangkan orang gila bisa terkapar tak berdaya". Yang paling parah, cinta dapat membuat seseorang melupakan prioritas cinta atau menduakan cinta kepada Allah yang dapat berakibat syirik.


Mengendalikan Cinta :


Cinta memang persoalan qalbu. Dan qalbu, seperti namanya, bersifat labil (yataqallabu), sehingga perlu upaya maksimal untuk mengendalikannya secara adil. Nabi saw pun memaklumi fenomena batin ini sebagaimana pernyataannya suatu kali: "Ya Allah, inilah usahaku sebatas kuasaku, maka janganlah Engkau cela diriku tentang apa yang Engkau kuasai dan aku tidak kuasa (hati)." (HR.Abu Dawud)
Melalui manajemen dan pengendalian, cinta sesungguhnya dapat menjadi motivasi kontrol dalam kebaikan. Inilah esensi pesan Alhubb wal Bughdhu fillah, Cinta dan benci karena Allah.r Bahkan, kemarahan merupakan kelaziman cinta yang selayaknya diekspresikan secara bijaksana tampa keluar syariat. Kemarahan Nabi saw, contohnya, senantiasa diungkapkan dalam ekspresi perubahan mimik muka, diam, atau isyarat. lainya yang diiringi penjelasan dan dialog dari hati kehati. Karenanya Beliau tidak menyukai lelaki yang suka memukul wanita bila marah apalagi sampai menampar wajah. Sebaliknya, Beliau juga tidak menyukai wanita yang meninggalkan dan menghianati suaminya bila sedang marah.
Manajemen cinta akan menumbuhkan sikap adil yang membawa hidup sehat dan seimbang. Ibnul Qayyim mengatakan 'Cinta bagi ruh sama dengan makanan bagi tubuh. Jika Engkau meninggalkanya akan membahayakan dirimu, tetapi jika terlalu banyak serta tidak seimbang akan membinasakanmu.

Menuju Cinta Sejati :

Proses menuju cinta suci yang diberkati Allah tidaklah mudah. Diperlukan upaya manajemen diri, termasuk pengendalian ego, menumbuhkan empati serta solidaritas sebagai persyaratan iman. Sabda Nabi saw: "Tidaklah beriman seseorang diantara kalian sampai ia mencintai saudaranya (seiman) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri " Bahkan, cinta sesama mukmin merupakan syariat masuk syurga "Tidaklah kalian akan masuk surga sampai kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sehingga kalian saling mencintai. "(HR. Muslim).
Cinta yang dikehendaki islam ini adalah cinta sejati nan arif bukan cinta buta yang bodoh. Manajemen cinta mengajarkan agar perasaan cinta tidak menghalangi kita melakukan hal yang semestinya kita kerjakan. Sehingga, kita tidak akan melakukan hal yang bertentangan ddengan kemaslahatan atau memancing kemarahan Allah. Karena sikap demikian merupakan cinta buta yang bodoh. Sebagai contoh, seorang ibu yang begitu memanjakan anaknya karena cintanya yang mendalam sampai melupakan pendidikan dan pengajaran, justru dapat membuat anak menjadi durhaka.
Adapun cinta yang arif sejati adalah sebagaimana cinta Allah kepada-Nya dan cinta Rosullulah kepada umatnya. Yang diinginkan Allah bagi hambaNya hanyalah kebaikan, kesempurnaan dan kemuliaan dan membenci segala kemungkaran dan kejahatan (Qs. Fathir:35,Al-Kahfi:18). Seorang muslim hanya mengenal cinta suci mulia yang penuh kearifan dan kesadaran, yang melahirkan cinta kepada Allah dan Rosul-Nya. Dan meletakkan cinta tersebut di atas segala-galanya sebagai sebagai tolok ukur. Suatu ketika, seorang arab badui menghadap Nabi saw dan menanyakan perihal datangnya kiamat, lalu beliau balik bertanya: "Cinta kepada Allah dan Rosul-Nya" Beliau menyahut: "Engkau bersama siapa yang engkau cintai", (Qs.Az-Zukhruf:43,Al-Furqan:25)
Manajemen cinta mendidik sikap selektif dalam melabuhkan cinta. Nabi berpesan: "Seseorang akan mengikuti poa hidup orang dekatnya maka hendaklah kalian mencermati siapa yang ia pergauli. "(HR. Ahmad, At-Turmudzzi dan Baihaqi). Sabdanya pula: "Janganlah engkau berakraban kecuali kepada seorang mukmin dan janganlah engkau menyantap makanamu kecuali orang yang takwa." ("(HR. Ahmad, At-Turmudzzi dan Abu Dawud).

Merawat Cinta :



Apabila pilihan cinta sudah tepat, diperlukan pemeliharaan. Karena cinta adalah buah iman yang mengalami dinamika seiring dengan baik buruk perlakuan dan sikap hidup. Ibarat tanaman, cinta memerlukan siraman, pemupukan dan perawatan kontinyu. cinta dapat redup ataupun mati bila tidak dipelihara. seseorang sering mengalami problem cinta dengan pasangan hidupnya, dari merasa tidak dicintai atau merasa sudah memberikan segalanya namun tidak ada timbal balik yang pantas dan sebaganya.
John Gray, Ph.D dalam "Men, Women and Relationships" Menyarankan pasangan untuk berfikir berlawanan dengan apa yang paling ia inginkan, agar pasangannya merasa dicintai. Artinya, harus berani menge-nyampingkan keinginan serta ego diri sendiri, tentunya dalam islam tampa melanggar kaidah syariat.
Skala prioritas cinta semestinya diimplementasikan agar cinta tidak bertabrakan dan merusak hubungan, karena dalam hidup banyak hal yang memang secara fitrah kita cintai (Qs.Ali Imran:14). Hal ini dapat berjalan baik apabila ada saling pengertian dan sikap bijaksana, sehingga tidak terjadi sikap salah paham dan aksi kecemburuan yang tidak pada tempatnya. Model prioritas cinta yang pertama adalah cinta Allah dan Rosul-Nya, Al Islam, Akidah, syariat dan jihat fi sabillilah di atas segalanya. Kemudian, cinta kepada orang tua bagi anak lelaki dan bagi wanita yang belum menikah. Bagi wanita yang sudah menikah, prioritas cinta kepada suami lebih dahulu baru orang tua. Lalu kepada istri dan anak bagi lelaki dan seterusnya...
 
 
Indahnya cinta kawan,
Kau rugi jika tidak merasakan cinta,
Kau sesal jika tidak mendapatkan cinta,
Kau salah jika tidak mengekspresikan cinta
Kau akan segera bersedih hati jika tidak mengamalkan cinta
Cinta.. cinta yang sesuai hak dan prioritasnya Cinta.. cinta yang hakiki
Sardana

Sumber :
 
 

 

Jumat, 14 November 2014

Senamnya Heboh Euy




Suasana tumpah ruah karena hampir seluruh pegawai KPP Pratama Purwakarta mengantri di depan tukang bubur Ciganea, tentu saja akang tukang bubur semakin sibuk meracik dan menyediakan bubur-bubur itu.

Jum’at pagi ini ada suasana yang berbeda dari biasanya. Dari jam 07.00 telah banyak pegawai yang telah tiba di kantor dan bersiap untuk melakukan senam bersama. Meskipun hanya 30 menit ikutin gerakan senam dari instruktur, telah cukup untuk membuat tubuh pegawai berkeringat. Termasuk saya tentunya, walau sebenarnya jam 5-an usai sholat subuh saya telah bersepeda keliling bukit Ciganea. Maka senam bersama ini menyempurnakan rangkaian olah raga pagi saya untuk menambah semangat aktivitas berikutnya, utamanya ya.. sarapan bubur Ciganea itu. Bubur paling favorit yang biasa mangkal di dekat gerbang tol Ciganea Jatiluhur itu sengaja diboyong ke kantor untuk memanjakan perut para pegawai.

Seusai santap bubur akan dilanjutkan dengan penanaman pohon di lingkungan sekitar kantor. Namun karena masih banyak yang menikmati lezatnya bubur Ciganea, maka salah satu MC andalan kantor Alfih Rinaldy membawa acara sela tersebut. Entah kenapa tiba-tiba MC menyebut peserta senam terheboh (mungkin maksudnya yang paling semangat) yaitu bu Lilis Sukmawati dan saya, komentar saya atas predikat peserta senam terheboh itu “Kan saya berdirinya belakang bu Lilis, jadi kebawa semangat juga tuh”. Dan memang setelah dicek dari beberapa informasi, saya jadi trending topic di kalangan pesenam barisan belakang.

Pembahasan senam tidak perlu diperpanjang lagi lah ya. Hanya ini membenarkan akan pengaruh teman terhadap kehidupan seseorang. Adakalanya seseorang suatu waktu perilakunya begitu sangat menyenangkan. Ibadahnya rajin, belajarnya ulet, pekerja keras. Namun setelah waktu berlalu dan bertemu di tempat yang berbeda justru sosok pribadi yang menyenangkan itu seolah sirna entah kemana. Setiap malam dugem, meminum beralkohol menjadi hobinya, semangat kerja juga menurun drastis. Begitu disigi alias dinvestigasi penyebabnya adalah pengaruh kawan-kawannya yang memang senang di tempat begitu-an, akhirnya dia pun terbawa arus yang menyeretnya dari kebiasaan baik kepada perbuatan yang buruk. Sungguh inti pesan Nabi harus senantiasa diingat bahwa “agama seseorang itu tergantung pada agama sahabatnya” ataupun ”barang siapa yang bergaul dengan penjual parfum setidaknya akan mendapatkan wangi, dan barangsiapa bersahabat dengan tukang pandai besi paling tidak memperoleh bau tak sedap dari pembakaran pandai besi itu”.

Sahabat yang harus dicari adalah sahabat yang dapat menyemangati dan bekerja sama untuk melakukan kebaikan. Apalagi mencari sahabat dalam mengarungi bahtera kehidupan, syarat pribadi unggul mutlak diperlukan. Namun, yang paling utama tentunya adalah kita harus memiliki sikap konsisten dalam kebaikan. Kalaupun di suatu tempat sedikit atau tidak ada yang berbuat kebaikan, biarlah kita yang tetap melakukan bahkan mengajarkan kebaikan itu. Menjaga passion-semangat akan membawa pula orang lain untuk bersemangat. Prinsipnya gabung ama orang-orang yang bersemangat dan terus bersemangat.
Balik lagi ke kegiatan Jum’at ini, sesuai senam seluruh pegawai bersama-sama menanam pohon di sekitar kantor. 14 pohon berbagai jenis tanaman telah disediakan. Dimulai oleh ibu Dessy Eka Puri (kepala KPP), kemudian dilanjutkan oleh para kepala seksi. Tak membuthkan waktu lama seluruh lubang yang memang telah disediakan sebelumnya, kini sudah terisi oleh tanaman. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini lingkungan kantor menjadi semakin hijau, serta harapan target penerimaan pajak kantor pun berwarna hijau (simbol keberhasilan pencapain target penerimaan).

Sardana

Rabu, 12 November 2014

Statistik Goals Persib, Menjaga Optimisme



Dalam pekan ini warga kota Bandung khususnya para bobotoh Persib tengah bersuka ria atas kemenangan Persib yang tampil sebagai jawara Liga Super Indonesia 2014. Sambutan yang meriah ketika iring-iringan pemain Persib mengelilingi jalan-jalan protokol kota Bandung.  Setelah penantian lama 19 tahun sejak Persib meraih gelar juara liga Indonesia pertama 1995, kerinduan para pendukung pun kini terobati.

Ada hal menarik dari Persib dalam berbagai laga pertandingan yang dijalaninya selama musim liga tahun 2014 ini dan telah mengantarkannya sebagai tim terbaik di tahun ini adalah statistik goals yang dilesakannya Persib ke gawang lawan. Tribunnews.com misalkan merilis statistik goals yang dibuat Persib, dari 17 goal yang dicetak sebanyak 14 goals dibuat pada babak kedua. Dari 14 goals yang dihasilkan pada babak kedua sebanyak 8 goals disarangkan ke gawang lawan pada 15 menit terakhir. Artinya 47% goals Persib tercipta pada 15 menit akhir laga dari 90 menit waktu tanding. Bahkan dalam beberapa laga Persib terlebih dulu kecolongan goals dari pihak lawan, namun akhirnya Persib mampu membalikkan keadaan dan memenangi dalam pertandingan tersebut.

Pesan yang dapat diambil dari data statistik goals Persib tersebut adalah bahwa dalam hidup harus senantiasa optimis, tidak mudah berputus asa. Tidak segera menyimpulkan bahwa pada laga ini akan berakhir dengan kekalahan, kemenangan tidak mungkin terwujud, keadaan begitu sulit untuk ditaklukkan. Padahal waktu masih ada, kesempatan untuk mengubah keadaan masih sangat terbuka. Kesabaran, keuletan, kreatifitas, dan inovasi sangat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi yang tidak kondusif menjadi yang lebih baik.

Juga sebaliknya, tidak ada yang menjamin bahwa situasi yang menyenangkan akan selalu bersamanya. Bisa saja akibat kelengahan, kurang konsentrasi, meremehkan pihak lawan, atau megendurkan intensitas kerja, maka kemenangan yang didepan mata menjadi sirna. Selama laga belum berakhir, nafas kehidupan masih berdenyut, maka mengurangi semangat bekerja, bersantai ria atau tidak focus lagi akan membawa pada kemunduran bahkan kekalahan.

Yang terpenting adalah bagaimana membangun rasa optimisme, agar hidup menjadi semakin lebih baik, lebih baik, dan berkahir dengan lebih baik. Barangkali tiga sikap ini dapat menjaga ras optimism hidup:

Pertama, rasa sulit dalam hidup harus dipandang sebagai garis datar atau garis turun sementara yang ada dalam sebuah grafik yang suatu saat bisa berubah. Masa sulit tidak akan berlangsung selamanya, situasi pasti akan berbalik menjadi baik. Tidak merasa telah divonis untuk terus menerus menjalani rangkaian kisah sedih, kecewa, dan kegagalan. Kesulitan harus dipandang sebagi pintu kesuksesan yang harus diusahakan agar pintu tersebut terbuka. Kesulitan bukan tembok raksasa yang memisahkan dari kesuksesan.

Kedua, masalah dalam kehidupan adalah ujian. Ujian adalah sarana untuk memperkaya pengalaman untuk mengarungi kehidupan. Tak ada siswa yang lulus sekolah tanpa ujian. Tak ada mahasiswa yang diwisuda sebagai sarjana tanpa ujian. Ujian adalah lompatan untuk menjadi lebih baik. Karena dari ujian itu menjadi tahu akan diri kita sendiri. Kegagalan tidak dilimpahkan kesalahannya pada orang lain melainkan berintrospeksi pada diri sendiri, apa kelamahannya dan bagaimana mengatasinya.

Ketiga, segera bangkit dari setiap kegagalan bukan menyerah pada nasib. Ada ungkapan, “The real champion is not just winning the competition but everyone who can stand up for every failure”. Kedewasaan dan ketegaran sesorang dihitung dari kemampuannya untuk bangkit dari setiap kegagalan yang dialaminya, bukan yang terus menerus larut dalam kesedihan.

Sardana

Jumat, 07 November 2014

21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 4)




Ketiga belas : Hukum Gambaran (The Law of the Picture)

Orang melakukan atas apa yang dilihatnya. Pemimpin besar harus mengkomunikasikan visi mereka tentang masa depan yang lebih baik. Ketika masa-masa sulit dan ketidakpastian yang tinggi, pengikut memerlukan gambaran yang jelas dari para pemimpin mereka. Ada tiga ide untuk diingat saat berusaha untuk memperbaiki diri sendiri sebagai contoh:
  • pertama, ingat bahwa pengikut selalu mengawasi pemimpin. Karyawan melakukan apa yang bos mereka lakukan, bukan apa yang mereka katakan
  • kedua, lebih mudah untuk mengajarkan apa yang benar daripada melakukan apa yang benar. Tidak ada yang lebih meyakinkan daripada orang-orang yang memberikan nasihat dan menetapkan contoh yang baik
  • ketiga, lakukan perbaikan diri sendiri sebelum mencoba untuk memperbaiki orang lain. Hindari godaan untuk mencoba mengubah orang lain tanpa membuat perubahan pertama pada diri sendiri

Keempat belas: Hukum Kepercayaan (The Law of Buy-In)

Orang mempercayai pemimpin, kemudian visi. Sayangnya, kebanyakan pemimpin menganggap sebaliknya. Mereka meyakini jika visi-nya cukup baik, orang otomatis akan mempercayainya. Namun orang tidak mengikuti visi. Mereka mengikuti orang.
Pemimpin dan visi-nya selalu pergi bersama-sama dalam satu dari empat kombinasi:
  • ketika pengikut tidak suka kepada pemimpin atau visi, mereka mencari pemimpin lain
  • ketika pengikut tidak suka kepada pemimpin tapi tidak suka kepada visi, mereka mencari pemimpin lain 
  • ketika pengikut suka kepada pemimpin tapi tidak suka kepada visi, mereka mengubah visi
  • ketika pengikut suka kepada pemimpin dan visi, mereka berada di belakang keduanya.

Kelima belas: Hukum Kemenangan (The Law of Victory)

Pemimpin menemukan suatu cara bagi tim untuk meraih kemenangan. Ketika tekanan tiba, pemimpin besar adalah yang terbaik di antara mereka. Dalam berbagai keadaan mereka muncul di permukaan. Pemimpin yang terbaik merasa terdorong tampil untuk menantang dan melakukan sesuatu dalam kewenangannya untuk meraih kemenangan bagi pengikutnya. Dalam padangan mereka:
-      kepemimpinan adalah tanggungjawab
-      kekalahan adalah tidak dapat diterima
-      kreativitas adalah penting
-      berhenti adalah tidak mungkin
-      komitmen adalah tidak ada keraguan
-      kemenangan adalah pasti terjadi



Keenam belas : Hukum Momentum Besar (The Law of Big Mo)

Momentum adalah sahabat terbaik seorang pemimpin. Momentum adalah suatu hal yang sering menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Ketika seseorang memiliki momentum, kendala muncul kecil. Berikut ini adalah tujuh kebenaran tentang momentum yang setiap pemimpin perlu mengetahui:
pertama, momentum adalah pelambung besar. Itu membuat sesuatu tampak lebih besar dari sebenarnya. Keberhasilan melambung dengan momentum. Ketika memiliki momentum tidak khawatir tentang masalah kecil, dan banyak yang lebih besar tampaknya muncul bekerja sendiri
kedua, momentum membuat pemimpin nampak lebih baik. Ketika peimpin memiliki momentum, orang-orang berfikir pemimpin itu jenius
ketiga, momentum membantu pengikut untuk bekerja melampaui kemampuan mereka yang sebenarnya. Ketika ada momentum, orang termotivasi untuk tampil di tingkat yang lebih tinggi
keempat, momentum lebih mudah untuk mengarahkan daripada untuk memulai. Memulai adalah perjuangan, tetapi sekali telah bergerak maju, maka benar-benar dapat mulai untuk melakukan beberapa hal menakjubkan
kelima, momentum adalah agen kuat untuk perubahan. Mendapat momentum yang cukup, hampir setiap jenis perubahan adalah mungkin terjadi, karena orang ingin mendapatkan kendaraan kemengan
keenam, momentum adalah tanggungjawab pemimpin. Menciptakan momentum dibutuhkan seseorang yang memiliki visi, dapat merakit tim yang baik, dan dapat memotivasi orang lain
ketujuh, momentum diawal dari pemimpin. Dia diawali dengan visi, gairah, antusias, menyebarkannya.


Bersambung ke bagian terakhir (bagian 5).....


21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 1)

21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 2) 

21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian3)

21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 4)

21 Hukum Kepemimpinan Yang Tak Terbantahkan (bagian 5) 
 

Sardana

Amnesti Pajak Berakhir, Objek Baru Lahir

Hiruk pikuk pelaksanaan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang berlangsung selama periode Juli 2016 sampai dengan Maret 2017 tel...