Jumat, 14 November 2014

Senamnya Heboh Euy




Suasana tumpah ruah karena hampir seluruh pegawai KPP Pratama Purwakarta mengantri di depan tukang bubur Ciganea, tentu saja akang tukang bubur semakin sibuk meracik dan menyediakan bubur-bubur itu.

Jum’at pagi ini ada suasana yang berbeda dari biasanya. Dari jam 07.00 telah banyak pegawai yang telah tiba di kantor dan bersiap untuk melakukan senam bersama. Meskipun hanya 30 menit ikutin gerakan senam dari instruktur, telah cukup untuk membuat tubuh pegawai berkeringat. Termasuk saya tentunya, walau sebenarnya jam 5-an usai sholat subuh saya telah bersepeda keliling bukit Ciganea. Maka senam bersama ini menyempurnakan rangkaian olah raga pagi saya untuk menambah semangat aktivitas berikutnya, utamanya ya.. sarapan bubur Ciganea itu. Bubur paling favorit yang biasa mangkal di dekat gerbang tol Ciganea Jatiluhur itu sengaja diboyong ke kantor untuk memanjakan perut para pegawai.

Seusai santap bubur akan dilanjutkan dengan penanaman pohon di lingkungan sekitar kantor. Namun karena masih banyak yang menikmati lezatnya bubur Ciganea, maka salah satu MC andalan kantor Alfih Rinaldy membawa acara sela tersebut. Entah kenapa tiba-tiba MC menyebut peserta senam terheboh (mungkin maksudnya yang paling semangat) yaitu bu Lilis Sukmawati dan saya, komentar saya atas predikat peserta senam terheboh itu “Kan saya berdirinya belakang bu Lilis, jadi kebawa semangat juga tuh”. Dan memang setelah dicek dari beberapa informasi, saya jadi trending topic di kalangan pesenam barisan belakang.

Pembahasan senam tidak perlu diperpanjang lagi lah ya. Hanya ini membenarkan akan pengaruh teman terhadap kehidupan seseorang. Adakalanya seseorang suatu waktu perilakunya begitu sangat menyenangkan. Ibadahnya rajin, belajarnya ulet, pekerja keras. Namun setelah waktu berlalu dan bertemu di tempat yang berbeda justru sosok pribadi yang menyenangkan itu seolah sirna entah kemana. Setiap malam dugem, meminum beralkohol menjadi hobinya, semangat kerja juga menurun drastis. Begitu disigi alias dinvestigasi penyebabnya adalah pengaruh kawan-kawannya yang memang senang di tempat begitu-an, akhirnya dia pun terbawa arus yang menyeretnya dari kebiasaan baik kepada perbuatan yang buruk. Sungguh inti pesan Nabi harus senantiasa diingat bahwa “agama seseorang itu tergantung pada agama sahabatnya” ataupun ”barang siapa yang bergaul dengan penjual parfum setidaknya akan mendapatkan wangi, dan barangsiapa bersahabat dengan tukang pandai besi paling tidak memperoleh bau tak sedap dari pembakaran pandai besi itu”.

Sahabat yang harus dicari adalah sahabat yang dapat menyemangati dan bekerja sama untuk melakukan kebaikan. Apalagi mencari sahabat dalam mengarungi bahtera kehidupan, syarat pribadi unggul mutlak diperlukan. Namun, yang paling utama tentunya adalah kita harus memiliki sikap konsisten dalam kebaikan. Kalaupun di suatu tempat sedikit atau tidak ada yang berbuat kebaikan, biarlah kita yang tetap melakukan bahkan mengajarkan kebaikan itu. Menjaga passion-semangat akan membawa pula orang lain untuk bersemangat. Prinsipnya gabung ama orang-orang yang bersemangat dan terus bersemangat.
Balik lagi ke kegiatan Jum’at ini, sesuai senam seluruh pegawai bersama-sama menanam pohon di sekitar kantor. 14 pohon berbagai jenis tanaman telah disediakan. Dimulai oleh ibu Dessy Eka Puri (kepala KPP), kemudian dilanjutkan oleh para kepala seksi. Tak membuthkan waktu lama seluruh lubang yang memang telah disediakan sebelumnya, kini sudah terisi oleh tanaman. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini lingkungan kantor menjadi semakin hijau, serta harapan target penerimaan pajak kantor pun berwarna hijau (simbol keberhasilan pencapain target penerimaan).

Sardana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amnesti Pajak Berakhir, Objek Baru Lahir

Hiruk pikuk pelaksanaan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang berlangsung selama periode Juli 2016 sampai dengan Maret 2017 tel...