Senin, 10 Maret 2014

Langkah Membangkitkan Optimisme

Dalam kehidupan tidak selalu berjalan mulus laksana melaju di jalan bebas hambatan. Bahkan sekalipun di jalan bebas hambatan, sering kali penggunanya terhambat terutama pada waktu-waktu sibuk. Kenyataan yang berbeda dengan harapan. Fakta tak sesuai cita-cita. Kondisi-kondisi demikian terkadang membuat seseorang menjadi pesimis, jiwa menjadi lemah, hati pun terasa sedih.
Padahal masa depan masih panjang, sikap lemah dan rasa sedih adalah sifat yang harus dibuang jauh-jauh dalam kehidupan seseorang.
Karena orang yang berkeyakinan atau memiliki keimanan, dituntut untuk menghadapi hidup penuh dengan rasa optimis. Dengan optimis, seseorang akan semangat menjalani kehidupan untuk meraih kesuksesan di masa depan...dunia tentu akhirat juga. Sedangkan pesimis, hanyalah akan menjadi hambatan utama seseorang untuk menerima tantangan.
Berikut beberapa kiat untuk menumbuhkan rasa optimis dalam hidup:
  1. Temukan hal-hal positif dari pengalaman kita di masa lalu.  Bersyukur adalah cara mudah untuk menemukan hal-hal positif dari perjalanan hidup kita yang telah dilalui. Manusia terlahir memang tidaklah sempurna, tetapi bukan berarti tidak ada hal positif yang dimiliki. Maka fokuslah pada kelebihan-kelebihan itu. Orang lain sukses dalam satu bidang, tapi belum tentu itu cocok buat diri kita, karena kelebihan satu orang dengan lainnya berbeda. 
  2. Ucapkan kata-kat positif setiap saat. Mulutmu adalah harimau-mu, ucapanmu adalah do'a-mu. Maka berkata positif akan menggerakan seluruh tubuh untuk mewujudkan semua yang diucapkan. Jauhi kata-kata "Tidak mungkin", "Sulit sekali rasanya", atau sejenis dengan itu. Karena itu hanya akan memperlemah kita untuk melangkah  dan berbut. 
  3. Merubah pola pikir. Pola pikir ini adalah salah satu aspek penting dalam meningkatkan sikap optimis dalam diri. Karena sikap optimis akan terbentuk jika kita memiliki cara berpikir yang benar. Kalau cara berpikir kita salah, maka bisa dipastikan cara bersikap kita juga akan salah. Untuk itu, bagi kita yang masih mempunyai pola pikir yang yang kurang tepat, segeralah rubah pola pikir tersebut.
  4. Meningkatkan kemampuan diri. Tidak bisa dipungkiri bahwa optimisme seseorang juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan. Sebuah contoh sederhana saja, ketika anda sedang mendapatkan tugas dari dosen, guru atau mungkin dari bos anda, yang tidak sesuai dengan kemampuan anda, apakah anda optimis bisa mengarjakannya dengan hasil yang maksimal? Saya yakin sebagian dari kita, rasa optimisnya akan sedikit menurun. Hal itu wajar, karena mamang tugas yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan. Coba tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan, maka kecenderungan lebih optimis akan semakin besar. Dari contoh tersebut dapat kita simpulkan bahwa supaya kita tetap optimis dan selalu optimis anda harus senantiasa mengembangkan segenap kemampuan yang kita miliki. Kamampaun itu meliputi banyak hal, namun sebaiknya anda fokuskan pada hal-hal yang benar-benar anda sukai.
  5. Belajarlah terus. Belajar adalah makanan para juara, tanpa belajar manusia bukanlah apa-apa. Sama halnya dengan mengembangkan sikap optimis. Kita harus sadar kita butuh terus dengan yang namanya belajar. Belajarlah kita dengan pengalaman hidup kita sendiri, pengalaman keberhasilan orang lain, kalau perlu belajarlah dari ahlinya. Belajar ini bisa kita lakukan di mana saja, kapan saja, yang penting kita tidak pernah berhenti untuk belajar. Pemain sepak bola profesional meskipun tidak ada jadwal pertandingan, mereka tetap berlatih.Dengan banyak belajar kemampuan kita secara otomatatis akan meningkat, dengan begitu mengembangkan sikap optimis akan lebih mudah kita lakukan.
  6. Membangun hubungan baik dengan orang lain. Pergaulan yang berkualitas akan membuat kita menjadi pribadi yang berkualitas, tapi pergaulan yang asal-asalan tidak akan membuat kita jadi apa-apa. Dala hal apapun keberhasilan akan selalu melibatkan orang lain. Seperti apa yang di katakan Andrie Wongso “Tiada sukses diraih tanpa keterlibatan orang lain. Pandai membawa diri disetiap pergaulan adalah ilmu hidup yang mutlak dimiliki oleh setiap orang yang mau sukses.
  7. Pahami, masa lalu bukan catatan hitam untuk meraih masa depan. Kegagalan saat ini bukan berarti kegagalan masa depan. Jangan jadikan kegagalan masa lalu sebagai sandungan untuk Anda melangkah ke depan. Justru, kegagalan masa lalu adalah pembelajaran untuk meraih kesukesan di masa mendatang.Tata kembali target yang hendak kita capai.
  8. Tumbuhlah rasa tawakal kepada Tuhan. Betapapun hasil akhir usaha manusia itu adalah kehendak Tuhan, Maka tawakal kepada Allah, menyerahkan seluruh usaha kita kepada-Nya membuat kita tidak pernah menyerah. Karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat hamba-Nya. Kalaupun hasilnya belum sesuai dengan harapan, itu karena cintanya Allah kepada kita, karena bisa jadi itu baik buat kita walau secara perasaan kita tidak menyuakinya. Dan sesuai yang kita senangi belum tentu baik buat diri kita. Tuhan lebih mengetahui atas segala hamba-Nya.
  9. Yakinkan kepada diri kita bahwa Tuhan akan selalu menolong dan memberi jalan keluar. Akan selalu ada cara yang diberikan Tuhan kepada hamba-Nya ketika menghadapi kesulitan. Ada sebuah kisah dimana sebuah kapal tenggelam diterjang badai hingga semua penumpang meninggal. Untungnya ada satu orang yang selamat dan terdampar bdi sebuah pulau kecil tak berpenghuni tanpa bekal makanan. Lalu orang itu pun membuat rumah-rumahan untuk berteduh. Keesokan harinya ketika dia sedang mencari makanan, gubuknya hangus terbakar. Asap yang membumbung tinggi menarik perhatian sebuah kapal sehingga datang mendekat dan orang itupun akhirnya tertolong. Padahal sebelumnya dia berteriak marah pada Tuhan dan menyesali nasib mengapa gubuknya terbakar. Akhirnya orang itupun sadar bahwa dalam keadaan berat sekalipun Tuhan akan selalu ada pada hati kita. Kesadaran ini akan membangkitkan diri kita untuk tidak gampang menyerah dan berputus asa. 


Sardana

1 komentar:

Amnesti Pajak Berakhir, Objek Baru Lahir

Hiruk pikuk pelaksanaan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang berlangsung selama periode Juli 2016 sampai dengan Maret 2017 tel...