Ada suasana morning briefing pagi ini yang berbeda dari
biasanya. Setahun lebih, KPP Pratama Purwakarta telah membudayakan morning
briefing yang dimaksudkan untuk penyemangat dan pengingat bagi para seluruh
pegawai agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan penuh integriras, profesional,
dan besinergi dengan seluruh bagian.
Adalah pak Kurnia Wahjudi Adnan yang mendapat giliran
sebagai pengisi morning briefing membawa sejumlah properti diantaranya: mug,
sendok, garpu, dan korek api. Saya tak begitu hiraukan juga atas apa yang
dia siapkan. Berprasangka pun tidak ada. Karena memang saya bukan sosok yang
mudah berprasangka apalagi menuduh, he he he.
Kembali ke laptop, pembicara menguraikan tentang pentingnya
keseimbangan hidup. Dalam diri setiap orang senantiasa berkecamuk berbagai
kepentingan baik dunia dan akhirat. Maka untuk itu dituntut untuk mampu
menyeimbangkan antara keinginan dunia dan akhirat. Salah satu unsur penting sebagai
penyeimbang hidup adalah ilmu. Dengan ilmu itulah manusia dapat mengendalikan
diri dalam kehidupannya tanpa condong ke salah satu hasrat. Ilmu itulah yang
akan menyeimbangkan tujuan dunia dan akhirat dalam menjalani hidup dan
kehidupan ini.
Dari uraian itu, barulah disadari akan maksud dari properti-properti
tersebut. Mug diibaratkan adalah hidup atau kehidupan, sendok dilambangkan
keinginan duniawi, garpu disimbolkan sebagai keinginan akhirat, sedangkan korek
api digambarkan sebagai ilmu. Pembicara mengutarakan bahwa hidup yang seimbang
adalah mereka yang mampu menyatukan dua tujuan (dunia dan akhirat) atas
kehidupannya dengan ilmu. Lantas bagaimana dengan simbolisasi atas
benda-benda tersebut?
Pembicara menantang seluruh pegawai yang hadir di morning
briefing tersebut apabila mampu menyatukan sendok dan garpu dengan bantuan
korek api dapat melayang di atas mug dengan seimbangan dan tidak jatuh tentunya.
Semua peserta ditantang tanpa kecuali (termasuk kepala kantor lho.... , seru
dah). Dan hadiah bagi yang mampu melakukannya tidak tanggung-tanggung bro, hadiah jam tangan milik pembicara,
keren kan hadiahnya?. Dugaan saya, pasti jam tangan itu udah lunas, he he
he. Namun tak satu pun peserta memberanikan diri untuk mencoba tantangan
tersebut. Tak paham mengapa gak berani mencoba, apakah karena peserta sudah
pada punya jam tangan ataukah karena memang belum tahu. Kalau saya emang belum
tahu caranya.
Menyaksikan para hadirin tidak ada yang berani mencoba, tampak
senyum bahagia terpancar pada diri pak Kurnia, itu pertanda jam tangan masih
miliknya. Maka dia pun langsung performing memperagakan bagaimana membuat keseimbangan garpu, sendok, dan korek api supaya tidak jatuh di atas mug, sebagai berikut:
1. Susun garpu dan
sendok seperti di bawah ini
2. Selipkan batang korek api di tengahnya
3. Seimbangkan semuanya di atas mug atau gelas, cari titik keseimbanganya agar bisa diam di tempat.
Penasaran?
Silahkan mencoba, tapi mohon maaf ya... jam tangannya beli
sendiri aja.
Pak Kurnia Wahjudi Adnan memang luar biasa, bukan hanya memiliki suara adzan yang bagus, tetapi juga mampu membuat suasana pagi ini menjadi berbeda. Terima kasih atas percerahannya, ditunggu perform berikutnya.
Penasaran euy. Bade perform naon deui nya?.
Pak Kurnia Wahjudi Adnan memang luar biasa, bukan hanya memiliki suara adzan yang bagus, tetapi juga mampu membuat suasana pagi ini menjadi berbeda. Terima kasih atas percerahannya, ditunggu perform berikutnya.
Penasaran euy. Bade perform naon deui nya?.
Bagus sekali,,dan sangat bermakna
BalasHapus